SuaraLampung.id - Perayaan Imlek di Kota Bandar Lampung diminta tanpa ada atraksi barongsai. Dikhawatirkan jika digelar atraksi barongsai bisa membuat kerumunan.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengimbau atraksi barongsai ditiadakan di perayaan Imlek tahun ini karena bisa menimbulkan kerumunan.
"Agar kegiatan seperti Barongsai yang akan menciptakan kerumunan warga untuk tidak dilaksanakan terlebih dahulu mengingat kasus COVID-19 yang semakin meningkat setiap harinya," ujar Herman HN, Minggu (7/2/2021) dilansir dari Antara.
Ia juga mengatakan bahwa pada libur Imlek kali ini lebih baik masyarakat tetap di rumah saja bersama keluarga dan tidak melakukan perjalanan ke tempat wisata ataupun ke luar daerah.
"Kalau bisa atraksi Barongsai jangan dulu dan saya imbau masyarakat juga jangan berlibur di rumah saja sama keluarga, ini kasus COVID-19 lagi meningkat," kata dia.
Bahkan, lanjut dia, akibat tingginya kasus COVID-19 di semua daerah, ada wilayah di Indonesia telah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat guna menekan penyebaran virus corona.
"Lihat di daerah lain mereka sudah pembatsan sosial bersekala besar (PSBB) atau penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) lagi, kalau kita nggak sampai segitunya asalkan masyarakat ini patuh prokes, pakai masker terpenting jaga jarak dan hindari kerumunan, dan yang ga boleh resepsi pernikahan saja sementara waktu," kata dia.
"Saya ucapkan Selamat Imlek bagi yang merayakan tapi protokol kesehatan tetap dijaga dan mengurangi pertemuan-pertemuan," katanya lagi.
Sementara itu Pengurus Vihara Thay Hin Bio Viria, mengatakan bahwa pihaknya telah menghimbau kepada umat untuk melakukan ibadah Imlek di rumah saja bersama sanak keluarga tanpa mengurangi arti dan maknanya.
Baca Juga: Penjualnya Anak Kecil, Warung Nasi Goreng di Bandar Lampung Jadi Sorotan
"Imlek tahun ini diadakan secara sederhana, dikarenakan COVID-19 dan tidak ada perayaan Imlek yang sifatnya bisa menimbulkan kerumunan," kata dia.
Hanya saja, lanjut dia, ibadah perorangan masih bisa dilakukan di Vihara ini namun bergantian dengan jumlah terbatas, itu pun apabila umat benar-benar dalam keadaan sehat dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Bila ada yang ingin ibadah silahkan saja namun terbatas dan bergantian, dan saya juga minta sebaiknya anak kecil dan orang lanjut usia (lansia) yang memilki koormobid melakukan persembahyangan di rumah saja. Vihara tetap buka pada Jumat (11/2) dari Pukul 06.30-21.30 WIB dan Sabtu (12/2) dari Pukul 05.00-17.00 WIB," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kabar Baik buat Lintas Generasi, Yuk NontonKonser Babyface dengan Diskon 25% dari BRImo
-
Buron Berbulan-bulan, Pelaku Penganiayaan Sadis di Wonosobo Akhirnya Diciduk Polisi
-
Pemprov Lampung Ngebut Benahi Jembatan: 6 Sudah Rampung, Sisanya Kapan?
-
Pinjaman Fiktif di Bandar Lampung: Ratusan Warga Tertipu, Kerugiannya Fantastis
-
Masuk Top 50 Emiten, BRI Diakui atas Kapitalisasi Pasar dan Tata Kelola Baik