Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 29 Januari 2021 | 13:14 WIB
Warga menunjukkan lokasi jatuhnya batu yang diduga meteor di Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Jumat (29/1/2021). [Suara.com/Andry Kurniawan]

SuaraLampung.id - Warga RT 21 Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah digegerkan dengan penemuan batu yang diduga berasal dari luar angkasa atau meteor, Kamis (28/1/2021) malam.

Pada saat itu warga sedang berkumpul dan tiba-tiba mendengar suara dentuman keras. Warga sempat melihat asap di atas langit. Begitu mendengar suara dentuman, warga berinisiatif mencari asal suara. 

Setelah dicari-cari, warga menemukan sebongkah batu berukuran sekepalan tangan orang dewasa. 

“Jam 22.00 WIB kami sedang berkumpul dan mendengar suara dentuman keras. Sempat terlihat asap di atas langit. Kami pun segera mencari asal suara. Akhirnya kami temukan di samping rumah bapak Muhtajab. Kami menemukan sebongkah batu berwarna hitam sebesar hampir sekepalan tangan,” ungkap Dalijo, warga yang melihat pertama kali batu tersebut.

Baca Juga: Warga Kaget Atap Rumah Bolong Tertimpa Batu, Diduga Meteor Jatuh

Dalijo pun sempat memegang batu tersebut dan menurutnya masih hangat saat dipegang. 

“Tadinya warga masih kebingungan darimana asal batu itu, karena kalau dilempar tidak mungkin merusak atap rumah,” tambah Dalijo kepada suaraLampung.id Jumat (29/1/2021) siang.

Wargapun langsung mengamankan batu seberat 2,2 kg itu. Belum ada konfirmasi resmi asal muasal batu tersebut.

Pemilik rumah, Munjilah (60) mengatakan, malam itu dia juga mendengar bunyi dentuman keras kemudian mendengar di belakang rumahnya seperti ada benda besar jatuh.

“Saya dan suami langsung memeriksa bagian belakang rumah dan melihat ada sebuah batu di dinding dapur,” ungkapnya. Lokasi jatuhnya batu itu menyebabkan cerukan tanah berdiameter sekitar 20 sentimeter dengan kedalaman hingga sekitar 6 sentimeter.

Baca Juga: Kesaksian Warga Lampung Tengah yang Rumahnya Tertimpa Batu Diduga Meteor

Pada Jumat (29/1/2021) pagi, wargapun yang penasaran sempat berkumpul ingin melihat batu tersebut, namun kerumunan warga dibubarkan polisi.

“Tadi pagi sudah ramai kami buat pajangan di luar. Warga boleh melihat. Tapi langsung dibubarkan polisi pihak kecamatan setempat,” ungkap Kepala Dusun Astomulyo, Edi Kurniawan kepada suaraLampung.id saat ditemui di lokasi ditemukannya batu

Kontributor : Andry Kurniawan

Load More