SuaraLampung.id - Pengamat Politik Rocky Gerung mengkritik pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengenai gerakan Wakaf Nasional. Sandiaga Uno mengajak warga untuk mengikuti Gerakan Wakaf Nasional yang dicanangkan pemerintah.
Gara-gara pernyataannya, akun media sosial Sandiaga Uno diserbu netizen yang membully nya. Menurut Rocky Gerung itu adalah resiko yang didapat Sandiaga Uno ketika memutuskan menjadi bagian pemerintah.
Menurut Rocky Gerung, pernyataan Sandiaga Uno yang meminta warga ikut gerakan wakaf tidak kreatif padahal Sandiaga Uno adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Sandiaga Uno teman baik saya. Ditunjuk sebagai menteri ekonomi kreatif. Kreativitasnya dimana kalo sekadar minta orang menyumbang duit atau keluarin wakafnya untuk pemerintah. Itu kan ga ada kreativitasnya," kata Rocky Gerung dilansir dari YouTube Rocky Gerung Official yang berjudul "ABSURD! SANDIAGA UNO AJAK WAKAF TUNAI. LUPA YA ULAMANYA DITAHAN?."
Menurut Rocky Gerung yang ditunggu rakyat saat ini adalah kreativitas yang dihasilkan para menteri di kabinet.
Kata Rocky Gerung, dibully nya Sandiaga Uno tak lepas dari keputusannya bergabung dengan pemerintah. Padahal sebelumnya Sandiaga Uno adalah harapan baru dalam politik Indonesia.
"Jadi bayangkan Sandi yang tadinya membawa makna baru dalam politik Indonesia sebagai politik harapan oleh emak-emak oleh milenial akhirnya dianggap sebagai bagian dari yang sedang berbohong, bagian yang tidak dipercaya apalagi menteri lain," ujar Rocky.
"Ya sudah bersabar saja kalo anda (Sandiaga) di bully netizen. Itu konsekuensi dari kegiatan anda yang meninggalkan pikiran rakyat lalu masuk ke dalam pikiran kekuasaan," tutur Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga mengkritisi konsep wakaf yang digaungkan pemerintah. Menurut dia, wakaf itu adalah teori ekonomi dalam islam yang dimaksudkan sebagai ibadah dalam aspek sosial ekonomi.
Baca Juga: Sandiaga Disentil PDIP Gegara Ajak Lari, Jubir: Santai Aja, Jangan Lebay!
"Memisahkan antara ibadah dan ekonomi juga kacau. Presiden ga belajar yang disebut pikiran komprehensif dalam Islam bahwa ekonomi dan ibadah itu nyatu, ekonomi, ibadah dan politik itu satu paket," cetus Rocky.
"Ini akibatnya kalau presiden tidak punya pengetahuan makro soal yang sifatnya konseptual. konsep wakaf saja dia sudah salah," lanjutnya.
Menurut Rocky Gerung, suplai uang itu diatur BI bukan institusi wakaf. "Ya boleh aja, tapi kalo yang ngomong Habib Rizieq didengar itu. Kalo yang ngomong Sandiaga, Sri Mulyani itu ga didengar.Itu bukan bagian mereka," ujarnya.
Rocky Gerung mengatakan, adalah tugas Sri Mulyani membenahi bagian fiskal dan tugas BI mengatur monetary nya. "Itu yang orang tunggu sekarang. Macet dalam kebijakan fiskal, jalan buntu dalam monetary policy karena takut mencetak uang bahaya inflasi lalu cari jalan lain yang namanya wakaf. Ini absurd. Satu dunia akan ketawai itu," bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Raih 3 Penghargaan Internasional Euromoney 2025, BRI Catat Rekor Baru
-
APBD Perubahan Lampung 2025 Disahkan: Rp160 Miliar dari Makan Gratis hingga Jalan Mulus
-
Makam Tentara Belanda di Pulau Sebuku Besar Lampung Selatan Akan Dipindahkan
-
Lampung Siapkan 40 Hektare di Kota Baru untuk Kodam Radin Inten
-
Tunggakan PBB Bikin Pusing? Pemkot Bandar Lampung Tawarkan Keringanan