SuaraLampung.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat, Lampung siaga setelah terjadinya gempa bumi di Pesisir Barat, Lampung pada Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 17.40 WIB.
Kepala BPBD Pesisir Barat Syaifullah pihaknya siaga gempa karena sudah terjadi tiga kali gempa susulan. Pihaknya juga sudah meminta camat dan peratin untuk waspada melalui group WA Forum Peduli Bencana KPB.
"Saat ini kami siaga karena sudah ada tiga kali gempa susulan," ujar Syaifullah saat dihubungi Suaralampung.id, Rabu (27/1/2021) malam. Menurut Syaifullah, sampai saat ini belum ada laporan kerusakan yang dialami warga.
Syaifullah juga mengatakan bahwa belum ada warganya yang mengungsi akibat gempa. Gempa yang terjadi di laut 20 km Barat Laut Pesisir Barat-Lampung dengan kedalaman 10 km ini sempat membuat panik warga.
Baca Juga: Jarang Terjadi! 2 Gempa Terjadi Bersamaan Sore Ini, di Lampung dan Sulteng
Seperti yang dikatakan Elvin, warga Krui, Pesisir Barat. Saat gempa terjadi Elvin sedang berada di dalam mobil dalam perjalanan pulang sehabis kerja.
"Saya liat orang-orang pada lari ke luar rumah dan berkumpul di jalan," ujar Elvin. Menurut Elvin saking kuatnya getaran gempa terasa sampai ada warga yang sedang mandi lari hanya mengenakan handuk.
Aan, warga Krui, mengaku tidak merasakan getaran gempa karena sedang di dalam perjalanan menuju laut untuk memancing. Ia mengetahui adanya gempa saat melihat status WhatsApp teman-temannya.
Akhirnya Aan mengurungkan niatnya untuk memancing. "Saya terpaksa balik lagi ga jadi mancing takut tsunami," bebernya.
Gempat tepatnya berlokasi di laut pada jarak 20 km arah Barat Kota Krui, Pesisir Barat. Gempa ini dirasakan di beberapa wilayah di Lampung seperti di Liwa, Tanggamus, Krui, Sekincau, Way Kanan, dan Lampung Barat.
Baca Juga: Update Gempa Terkini, Lampung Diguncang Gempa Susulan 3,4 SR
Berdasarkan keterangan BMKG, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Aktif. Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal