SuaraLampung.id - Beberapa negara di Eropa melaporkan adanya kasus kematian setelah vaksinasi Covid-19.
Sebut saja kasus kematian 33 orang di panti jompo di Norwegia yang baru saja disuntik vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech.
Namun para ilmuwan mengatakan bukti yang tersedia sejauh ini tidak berkaitan dengan kandungan vaksin.
Badan kesehatan menekankan bahwa sebagian besar kematian pasca vaksinasi terjadi pada orang lanjut usia, di mana kondisinya memang telah rentan terkena penyakit.
Baca Juga: Awal Pandemi Hingga Januari 2021, Kaltim Catatkan 939 Kematian Akibat Covid
Seperti kematian 33 orang di panti jompo yang terjadi di Norwegia. Kematian itu dilaporkan setelah sekitar 20.000 penghuni panti jompo menerima suntikan pertama vaksin Pfizer-BioNTech. Setidaknya 13 orang dari jumlah yang meninggal itu tidak hanya sangat lanjut usia, tetapi juga dinilai telah memiliki kondisi fisik lemah dengan penyakit serius, kata Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia.
Meskipun belum ada analisis yang dilakukan tentang penyebab kematian, ilmuwan menilai bahwa dengan orang lanjut usia dan rentan, efek samping normal vaksinasi seperti demam atau mual dapat menyebabkan kematian.
Di luar Norwegia, berita tersebut menimbulkan keprihatinan yang meluas dan menimbulkan skeptisisme anti-vaksin, mendorong pihak berwenang untuk menekankan bahwa tidak ada hubungan yang telah dibuat antara vaksin dan kematian pasca-suntikan.
Sementara itu di Prancis, dari 800.000 orang yang divaksinasi, sembilan kematian penghuni yang tengah sakit kronis terjadi di panti jompo pada Jumat (22/1/2021).
Badan obat-obatan nasional ANSM mengatakan bahwa berdasarkan bukti yang tersedia, tidak ada yang menyimpulkan bahwa kematian yang dilaporkan terkait dengan vaksinasi.
Baca Juga: Ahmad Dhani : Saya Masuk Angin, Dites Positif Covid-19
Termasuk juga dengan 13 kematian orang tua yang tercatat di Swedia dan 7 di Islandia yang disebut tidak ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Lampung Cetak Surplus Ratusan Juta Dolar AS! Ini Negara Tujuan Ekspor Terbesarnya
-
Inflasi Lampung Maret 2025: Bawang Merah dan Listrik Biang Keroknya
-
Kisruh di PT San Xiong Steel: Karyawan Terlantar, Gaji Lebaran Terancam Batal
-
10 Bangunan di Atas Sungai di Campang Jaya Bandar Lampung Dibongkar
-
Ricuh di Pelabuhan BBJ, Sopir Truk Ngamuk Gara-gara Ini