Scroll untuk membaca artikel
Arief Apriadi | Adie Prasetyo Nugraha
Selasa, 05 Januari 2021 | 17:30 WIB
Pengukuhan kontingen Indonesia di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (5/8/2018). [Suara.com / Arief APRIADI]

SuaraLampung.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan bahwa pemerintah mendorong agar Atlet Indonesia bisa diprioritaskan sebagai penerimaan vaksin Covid-19

Politikus partai Golkar itu menjelaskan bahwa agenda padat yang dijalani atlet Indonesia jadi salah satu alasan pemerintah mendorong wacana tersebut.

Sebagai contoh, Tim Bulutangkis Indonesia bahkan sudah bertolak ke Bangkok, Thailand, untuk mengikuti tiga turnamen BWF World Tour leg Asia pada 4 Januari lalu.

Lebih dari itu, beberapa cabang olahraga juga dijadwalkan untuk mengikuti beberapa turnamen, khususnya yang berkaitan dengan kualifikasi Olimpiade 2021.

Baca Juga: Rapat dengan Menpora, PSSI Usulkan TC Jangka Panjang Timnas Indonesia

Saat ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sedang mendata atlet, pelatih, dan ofisial yang berhak mendapat vaksin Covid-19 lebih dahulu.

Bagi Zainudin Amali, vaksin untuk atlet sangatlah penting. Pasalnya, infeksi virus Corona bisa menyerang siapapun, terlebih bagi atlet yang memiliki kegiatan dengan mobilitas tinggi, termasuk kerap bertolak ke luar negeri.

"Sekarang kami sedang mendata, sekarang ini kan by name, addres, lengkap datanya, usia, cabornya, itu sedang kami rampungkan. Semoga segera selesai," kata Amali saat menggelar jumpa pers virtual, Selasa (5/1/2021).

"Tapi kami sudah minta itu masuk prioritas awal karena banyak atlet dan ofisial akan mengikuti beberapa kegiatan yang sudah ada di depan mata," tambahnya.

Kendati didahulukan, Menteri asal Gorontalo itu menyebut tak semua atlet mendapat level prioritas yang sama. Pihaknya akan mendahulukan atlet yang dalam waktu dekat ini akan bertanding.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Ditunda, Menpora: PSSI Usulkan TC Jangka Panjang

"Jadi mana yang harus mengikuti kegiatan dalam waktu dekat, mana yang boleh nanti kita kan sesuaikan. Makanya kami dari Kemenpora menyiapkan data, kemudian tanggal atau waktu kapan mereka akan harus latihan atau bertanding, dan sebagiannya," beber Zainudin Amali.

"Lalu yang menentukan kapan dan masuk prioritas mana adalah pihak yang terkait dengan vaksinasi itu."

Dalam waktu dekat, Kemenpora disebut Zainudin, akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait pemberian vaksin ini. Dia berharap rencananya tersebut bisa terlaksana dengan lancar.

"Tentu kami akan monitor, dan pekerjaan kami sekarang menghimpun data sebanyak-banyaknya, selengkap-lengkapnya dan penentuan yang mana yang bakal di vaksin duluan. Hal itu yang akan kami koordinasikan dengan pihak terkait yang punya kewenangan menangani vaksin," pungkasnya.

Load More