SuaraLampung.id - Sebanyak 39.707 orang tenaga kesehatan di Lampung telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin COVID-19 tahap pertama.
Para tenaga kesehatan di Lampung ini mendaftar untuk disuntik vaksin Covid-19 secara online.
"Jumlah tenaga kesehatan yang telah mendaftar secara online terakhir tercatat ada 39.707 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, Selasa (5/1/2021) dilansir Suaralampung.id dari Antara.
Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan tersebut tengah menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Baca Juga: 708 Titik di Banten Disiapkan Untuk Vaksinasi Covid-19, Ini Ketentuannya
"Masih menunggu keluarnya izin darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM sebab hal tersebut penting sebelum pelaksanaan vaksinasi," katanya.
Menurutnya, dari 39.707 orang tenaga kesehatan yang mendaftar, masih akan dilakukan verifikasi ulang untuk menerima vaksin.
"Kita masih akan memverifikasi ulang tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin COVID-19 untuk melihat adakah kormobid dan kondisi kesehatan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan hari ini telah ada 20 tenaga vaksinator yang tengah menjalani training of trainer (TOT) dari Kementerian Kesehatan secara daring untuk mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Hal serupa juga dikatakan oleh salah seorang tenaga keperawatan di Kota Bandarlampung.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Kondisi Syekh Ali Jaber : Tidak Seram Seperti Medsos
"Kemarin sudah melihat di link peduli lindungi dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) saya terdaftar sebagai penerima vaksinasi," ujar salah seorang perawat, Hana.
Menurutnya, setelah mengetahui namanya tercantum dalam salah satu daftar penerima vaksin COVID-19, ia mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Dirinya hanya berusaha untuk menjaga stamina agar tetap sehat pada pelaksanaan vaksin.
Berita Terkait
-
Janda Hamil di Tanjung Bintang Dikira Tewas Jatuh dari Tangga, Setelah Dicek Ternyata...
-
Warga Negara China Tewas Mendadak di Kamar Apartemen Mewah Menteng, Diduga Kena Covid-19
-
Imabsi FKIP Unila Sukses Gelar Mubes, Lahirkan Pemimpin Baru
-
Kini Mantan Pejabat, Gus Miftah Blak-blakan Akui Pernah Ditawari Maju Jadi Gubernur Lampung
-
Ancaman Flu Burung Mutasi Mirip COVID-19, Peternakan Pabrik Diminta Tutup
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
Terkini
-
Ingin Transaksi di BRImo Lebih Nyaman? Nonaktifkan Aksesibilitas dengan Cara Ini
-
Awas Timbun Bahan Pokok! Polda Lampung Pantau Ketat Stok Jelang Nataru
-
Tragis! Janda di Lampung Dihabisi Pacar Gegara Minta Tanggung Jawab Kehamilan
-
Pertama di Lampung! Sanggar Seni Bunga Mayang Laporkan Pelanggaran Hak Cipta Kostum Tari
-
Mudik Nataru: Polisi Berlakukan Delay System di Tol Bakter, Ini Titiknya