Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 04 Januari 2021 | 10:18 WIB
Ilustrasi - Menhan Prabowo Subianto (Suara.com/Stephanus Aranditio)

Beberapa nama di antaranya, ada Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Presiden Joko Widodo.

Roy Suryo menyayangkan sejumlah pihak yang seharusnya responsif malah tak update terkait masalah kedaulatan Bangsa Indonesia ini.

Bahkan dia pun menyindir Presiden Jokowi yang dalam kicauan terakhirnya di Twitter justru membicarakan soal rencana Tuhan.

“Ini screenshot dari akun-akun Twitter pemerintah selaku pihak-pihak yang semestinya langsung tanggap atau responsif terhadap drone bawah laut tersebut,” kata Roy Suryo di akun Twitter pribadinya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (3/1/2021).

Baca Juga: Drone Pengintai Milik China Masuk Indonesia, Pemerintah Diminta Tanggap

“Silakan dibaca sendiri, ada yang sedang bertutur soal rencana Tuhan, menyambut Tahun Baru 2021, namun ada yang tidak update akunnya semenjak 17 Agustus 2020 lalu,” sambung Roy.

Adapun kicauan dalam akun Twitter pribadi Jokowi yang dimaksud Roy Suryo berbunyi, “Manusia boleh berencana, tapi Tuhan jualah penentunya. Seperti tahun kemarin, pandemi membuat begitu banyak rencana yang tertinggal, impian yang tak menjadi nyata, dan keinginan yang tak terwujudkan. Mari memasuki tahun 2021 ini dengan rencana, langkah, dan semangat yang baru”.

Selain Presiden Jokowi, dia juga menyertakan tangkapan layar akun Twitter lainnya milik Menhan Prabowo dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Penjelasan teknis

Dalam kicauan lainnya, dia menjelaskan secara teknis tentang drone air yang ditemukan di Laut China tersebut.

Baca Juga: Temuan Drone di Selayar: "Waspada Perang Besar di Laut China Selatan"

“Secara teknis, Drone Laut China yang berlabel ‘Shenyang Institute of Automation Chinese Academic of Sciences’ ini memang belum termasuk kategori USSV (Unmanned Sub-Surface Vehicle) yang sudah dipersenjatai meski sudah malfunction (rusak) semenjak dilaunch bulan November 2017 atau tiga tahun lalu),” jelas Roy Suryo.

Load More