SuaraLampung.id - Aparat Polres Mesuji menangkap para pelaku yang mengeroyok seorang warga hingga tewas dalam bentrokan yang terjadi Selasa (29/12/2020).
Ada tiga orang yang ditangkap petugas Polres Mesuji dalam kasus ini.
Ketiga tersangka yang telah diamankan atas pengembangan penangkapan berinisial WY (55) dari Desa Way Puji, Kecamatan Rawa Jitu Utara serta YYM (29) alamat BTN, Kecamatan Rawa Jitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang dan DF (22)Tahun dari Desa Kurnia Agung SK 32, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji Lampung.
"Penangkapan tersangka juga berdasarkan laporan warga," kata Kasat Reskrim Iptu Riki Nopriansyah mewakili Kapolres Mesuji AKBP Alim, di Mesuji, Minggu (3/1/2021) dilansir Suaralampung.id dari Antara.
"Pada Sabtu (2/1/2021) Tekab 308 Polres Mesuji dipimpin langsung mengamankan ketiga pelaku tersangka pengroyokan Nafi di rumahnya masing-masing. Tersangka dibawa ke Polres Mesuji dan berikut barang bukti alat yang digunakan yaitu 1 buah semen batako, 10 batu, 3 buah kayu dan 1 buah senjata tajam jenis golok gagang coklat," jelas Riki.
Kini tersangka yang diamankan sudah ada lima orang. Sebelumnya polisi telah menahan tersangka RI (25) serta SM(46) dan keduanya tinggal di Desa Way Puji.
Ia mengatakan, pelapor bernama Susilawati (39) dari Desa Sungai Sidang, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji dan saksi bernama Dedi Hamid (36) dari Desa Labuhan Permai, Kecamatan Way Serdang serta Abdul Majid Umar( 53) , dari Desa Sidang Gunung Tiga Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji Lampung.
Riki Nopriansyah, mengatakan semua itu atas pelaporan berdasarkan Surat Lp/B-387/XII/2020/Polda Lampung/Res Mesuji/SPKT 30 Desember 2020.
Kejadian pengeroyokan itu berawal sekira pukul 08.00 WIB pelapor berangkat dari rumah untuk mengambil daun nipah di seberang Desa Sungai Sidang.
Baca Juga: Bentrok Antarwarga di Mesuji, Satu Orang Tewas
Kemudian setelah usai pelapor kembali pulang ke rumah dan diberitahukan oleh seorang laki-laki yang mengaku bernama H. Saiful bahwa telah terjadi tindak pidana pengeroyokan terhadap saudara Nafi di Desa Way Puji.
Setelah mendengar informasi tersebut pelapor berangkat menuju Puskesmas Rawa Jitu Utara.
Setelah sampai di Puskesmas SP4 Rawa Jitu Utara pelapor melihat sebuah ambulans terdapat korban Nafi akan dirujuk ke RSUD Menggala. Dikarenakan satu unit mobil ambulans telah penuh, pelapor disuruh oleh Hamka untuk pulang dan menunggu di rumah.
Kemudian sekira pukul 17.45 WIB satu unit mobil ambulans sampai di rumah pelapor dan membawa jenazah Nafi.
Atas kejadian pengeroyokan tersebut menyebabkan seorang meninggal dunia. Kemudian pelapor melaporkannya ke Polres Mesuji pada Rabu (30/12) sekira pukul 14.34 WIB.
Kronologis penangkapan hasil penyelidikan Tekab 308 Polres Mesuji, bahwa keberadaan ketiga tersangka pengeroyokan berada di rumah masing-masing maka tim bergerak mengamankan tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Inflasi Lampung Turun! Apa Saja yang Jadi Lebih Murah?
-
14 Warung Remang-Remang di PKOR Way Halim Ditertibkan
-
Ayah Tiri di Pringsewu Perkosa Anak Sambung Hingga Hamil, Terungkap dari Tes Kehamilan di Sekolah
-
Modal Usaha hingga Rp 500 Juta, Cek Cara Pengajuan KUR Kecil di BSI
-
Nataru 2025/2026: ASDP Ungkap Strategi Hindari Antrean Panjang di Pelabuhan Bakauheni