SuaraLampung.id - Menyambut tahun baru 2021, tak banyak ditemui pedagang terompet di pinggir jalan Kota Bandar Lampung.
Usut punya usut ternyata perajin terompet di Kota Bandar Lampung menghentikan sementara produksi terompetnya menjelang malam tahun baru 2021.
Langkah penghentian sementara produksi terompet ini untuk membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19 menjelang malam pergantian tahun 2021.
"Kita memang sudah tidak berproduksi sejak pandemi COVID-19 berlangsung, sebab kami takut akan ada yang sakit saat para pekerja membuat terompet," ujar salah seorang pelaku usaha terompet Elia, Kamis (31/12/2020) dilansir Suaralampung.id dari Antara.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Selamat Tahun Baru dan Imbau Masyarakat Tetap di Rumah
Ia mengatakan selama pandemi COVID-19 berlangsung dirinya hanya menjual persediaan terompet yang telah dibuat sejak tahun lalu.
"Tidak banyak yang membeli hanya beberapa dan yang dijual pun sisa terompet yang dibuat tahun lalu," katanya.
Menurutnya produksi terompet menjelang tahun baru kali ini mengalami penurunan, namun ia tetap optimis di tahun mendatang situasi akan pulih kembali.
"Semoga tahun depan situasi akan pulih, saat ini terompet tidak berproduksi tidak apa karena yang terpenting ialah kesehatan keluarga dan pekerja," katanya.
Hal serupa juga dikatakan oleh perajin terompet lainnya Mirah.
Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Tahun Baru 2021 untuk Pacar atau Mantan
"Tahun ini tidak membuat terompet karena sepi pembeli, tapi tetap jualan beberapa buah sisa tahun kemarin," ujar Mirah.
Ia mengatakan dirinya hanya menjual berkisar 20 buah terompet dengan beraneka jenis.
"Harga beragam ada yang Rp7.000 hingga Rp20.000 per buah, tapi saat ini bukan hanya terompet yang saya jual ada jagung sebab orang tidak banyak yang membeli terompet," katanya.
Terpantau di sejumlah jalan protokol di Kota Bandar Lampung menjelang malam pergantian tahun tidak banyak ditemukan pedagang terompet layaknya tahun lalu.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ini Dia Spesifikasi Redmi Pad SE
-
Berobat di Puskesmas Lampung Tengah? Bayar Praktis Pakai QRIS
-
Polisi Sita Narkoba Rp2,9 Miliar yang Diselundupkan lewat Pelabuhan Bakauheni
-
Geng Motor Pringsewu Berkedok Tawuran, Curi Motor dan Ponsel Musuh lalu Minta Tebusan
-
Wahdi Melaju Tanpa Qomaru, Status Terpidana Jegal Cawawali Metro