SuaraLampung.id - Diberitakan bahwa mantan personil Spice Girls, Victoria Beckham, memiliki kadar merkuri dalam darah yang tinggi karena makan ikan.
"Victoria memiliki kadar merkuri yang melebihi batas. Jadi dokter memberinya liver flush (detoks hati) untuk membantu membersihkan tubuhnya dari racun," kata seorang sumber, dikutip dari Asia One.
Karena itu, ia kini berhenti mengonsumsi ikan todak dan tuna karena kandungan methylmercury yang tinggi. Sebagai gantinya, ia memilih ikan salmon.
Diansir dari Healthline, merkuri adalah logam berat yang ditemukan secara alami di udara, air, dan tanah.
Baca Juga: Terlalu Sering Makan Ikan, Kadar Merkuri di Darah Victoria Beckham Tinggi!
Anda juga bisa terpapar dengan memakan ikan dan kerang karena hewan ini menyerap konsentrasi merkuri yang rendah akibat pencemaran air. Seiring waktu, methylmercury tersebut dapat terkonsentrasi di tubuh ikan dan seafood.
Methylmercury sangat beracun, menyebabkan masalah kesehatan yang serius ketika mencapai tingkat tertentu di tubuh Anda.
Berbagai jenis ikan dan makanan laut lainnya mengandung jumlah merkuri yang berbeda-beda. Ikan yang lebih besar dan berumur lebih panjang biasanya mengandung kadar merkuri lebih tinggi.
Beberapa yang memiliki merkuri tinggi termasuk hiu, ikan todak, tuna segar , marlin, king mackerel, tilefish dari Teluk Meksiko, dan tombak utara.
Ikan yang lebih besar cenderung memakan banyak ikan yang lebih kecil, yang mengandung sedikit merkuri. Karena tidak mudah dikeluarkan dari tubuh mereka, level merkuri menumpuk seiring waktu. Proses ini dikenal sebagai bioakumulasi.
Baca Juga: Mewakili Kekecewaan, Ini Arti Mimpi Makan Ikan
Kadar merkuri yang lebih tinggi dapat merusak fungsi otak dan kesehatan jantung. Namun, manfaat kesehatan dari makan ikan mungkin lebih besar daripada risiko ini selama Anda membatasi asupan ikan merkuri tinggi.
Merkuri dalam ikan tidak mempengaruhi semua orang dengan cara yang sama. Karena itu, orang tertentu harus lebih berhati-hati.
Wanita hamil, ibu menyusui, anak kecil, dan mereka yang rutin mengonsumsi ikan dalam jumlah besar memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah terkait paparan merkuri.
Untuk menghindari penumpukan merkuri, Food and Drug Administration (FDA) menyarankan agar makan setidaknya dua porsi ikan per minggu. Selain itu, pilih ikan dan seafood rendah merkuri, seperti salmon , udang, cod, dan sarden serta hindari ikan dengan merkuri tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila