Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 19 Desember 2020 | 12:25 WIB
Sebuah kereta "kelinci" atau odong-odong berpenumpang 12 orang masuk jurang di tanjakan Sedangkrong, Desa Kluwih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah / [Foto: Istimewa]

SuaraLampung.id - Dua orang tewas dalam peristiwa kecelakaan yang dialami sebuah kereta "kelinci" atau odong-odong di tanjakan Sedangkrong, Desa Kluwih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Odong-odong berpenumpang 12 orang itu masuk jurang karena tak kuat menanjak.

Adapun korban tewas adalah Tariyah (60) dan Cupiah (60). Keduanya warga Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

"Selain dua penumpang tewas, kecelakaan tunggal itu juga mengakibatkan satu penumpang luka berat dan sembilan penumpang luka ringan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Doddy Triantoro di Batang, Jumat (18/12/2020).

Baca Juga: Dokter: Masalah Jantung Tingkatkan Risiko Meninggal Pasca Olahraga

Sedangkan korban luka-luka yaitu Sumiyati (30), Asifa Fitri Andriani (3), Musriah (60), Dariyah (46), Nur Azizah (55), Damiyah (40), Kartini (75 ), Suudi (75), dan Kartiyah (60).

Para korban luka-luka dirawat di RSUD Kalisari Batang dan Puskesmas Bandar.

Ia mengatakan kasus kecelakaan ini berawal dari kereta "kelinci" berjalan dari arah barat menuju ke timur melewati jalan lurus. Menanjak pada kondisi cuaca gerimis.

Namun, kata dia, pada saat di jalan tanjakan, kereta "kelinci" tersebut tidak kuat menanjak sehingga mundur dan masuk jurang.

"Kemungkinan kereta 'kelinci' itu terlalu banyak membawa penumpang sehingga tidak kuat menanjak dan masuk jurang," katanya.

Baca Juga: Kembali Ibu Hamil Meninggal, 7 Pimpinan Rumah Sakit di Sulsel Dipanggil

Doddy mengatakan saat ini pengemudi kereta "kelinci" Tahari (39 tahun) warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar masih diperiksa polisi.

"Kita masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait kasus kecelakaan tunggal tersebut," katanya.

Load More