Dalam rekonstruksi, terungkap bahwa dua orang anggota FPI terluka. Sebab, keduanya tampak keluar dari mobil dengan jalan terpincang.
Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, kedua orang itu terluka saat aksi baku tembak di TKP sebelumnya.
"Di dalam proses pengejaran, melihat dari gelagat pelaku yang mencoba mengarahkan tembakannya kepada petugas, daripada didahului, anggota melakukan tindakan tegas. Ternyata sampai TKP 3 begitu berhasil di blok, begitu dibuka dua dari pelaku sudah dalam keadaan terluka," kata Andi, tanpa merinci lebih lanjut luka yang dialami kedua orang tersebut.
Selanjutnya, kedua anggota FPI yang terluka dibawa menggunakan mobil polisi. Sementara empat orang lain dibawa menggunakan mobil Daihatsu Xenia milik polisi lainnya, yang tiba untuk membantu polisi yang melakukan pengejaran.
Baca Juga: Usut Penembakan 6 Laskar FPI, Komnas HAM Temukan Barang Bukti Penting
Di TKP terakhir, yakni KM 51+200 empat anggota FPI itu ditembak polisi karena diduga mencoba merebut senjata petugas.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, menjelaskan satu anggota FPI duduk di bangku tengah bersama anggota polisi, sementara tiga yang lain duduk di bangku belakang. Keempatnya tidak diborgol.
"Dalam perjalanan yang tidak jauh jaraknya, dari KM 50 Rest Area sampai dengan KM 51 sampai KM 51,2 terjadilah penyerangan atau merebut senjata anggota. Terjadi percobaan untuk merebut senjata anggota dari pelaku yang ada di dalam mobil," kata Andi yang menggambarkan aksi yang dilakukan oleh petugas polisi itu sebagai "tindakan pembelaan".
"Di situlah terjadi upaya dari penyidik yang ada di dalam mobil untuk lakukan tindakan pembelaan sehingga keempat pelaku di dalam mobil itu semuanya mengalami tindakan tegas dan terukur dari anggota yang ada di dalam mobil," katanya.
Dalam insiden itu, enam orang anggota FPI yang meninggal dunia yakni Andi Oktaviawan (33 tahun), Lutfi Hakim (24 tahun), Faiz Ahmad Syukur (22 tahun), M Reza (20 tahun), Muhammad Suci Khadafi Poetra (21 tahun) dan Akhmad Sofian (26 tahun).
Baca Juga: Pengakuan Laskar FPI yang Ikut dalam Rombongan Habib Rizieq di Tol Cikampek
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
Terkini
-
Festival Krakatau Geger! 12 Tupping Keratuan Darah Putih Kembali Muncul Setelah 3 Dekade
-
Festival Krakatau 2025 Masuk Kalender Pariwisata Nasional! Apa yang Baru?
-
Sopir Travel Dibunuh karena Sakit Hati Ini Kronologi Lengkap Perampokan di Lampung Selatan
-
El-Bhara Bikin Paul Munster Merinding! Antusiasme Suporter Jadi Modal Bhayangkara FC di Liga 1
-
Stadion Sumpah Pemuda Bikin Pelatih Bhayangkara FC Kagum