- Wagub Lampung mendorong literasi digital untuk pariwisata halal
- Ada tiga tantangan utama pengembangan pariwisata digital
- Pemprov Lampung fokus pada fasilitas ibadah dan konten dakwah
SuaraLampung.id - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Jihan Nurlela, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi memperkuat empat pilar literasi digital demi menggenjot promosi pariwisata ramah muslim di Bumi Ruwa Jurai.
Menurut Jihan, wisata halal itu bukan cuma soal sertifikasi atau fasilitas tapi lebih dari itu mengenai hal fundamental.
"Pariwisata halal adalah tentang bagaimana nilai-nilai Islam menjadi pondasi kuat dalam setiap pelayanan, menciptakan pengalaman wisata yang berkesan bagi para pelancong," tegas Jihan, Senin (20/10/2025).
Ia menambahkan, ini juga bagian dari identitas Lampung yang religius dan ramah. Menurut Jihan, penerapan empat pilar literasi digital adalah mutlak.
Baca Juga:Komplotan Begal Sadis yang Meresahkan Lampung Timur Berhasil Diciduk Polisi
Empat pilar tersebut yaitu keterampilan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital. Menurutnya ini penting agar ekosistem promosi pariwisata halal berbasis dakwah bisa tumbuh subur dan berkelanjutan.
Meski punya potensi besar, ada tiga tantangan utama yang harus diatasi dalam pengembangan pariwisata digital Lampung.
Pertama adalah visibilitas rendah. Destinasi wisata Lampung masih kurang terekspos di ruang digital. Kedua yakni kualitas konten.
Menurut Jihan, konten promosi belum banyak yang menyentuh aspek spiritual. Lalu yang ketiga adalah literasi digital pelaku wisata di mana kemampuan digital para pelaku wisata masih perlu ditingkatkan.
"Semangat kolaborasi dalam pengembangan wisata halal di Lampung harus terus menyala!" seru Jihan.
Baca Juga:Pemkot Bandar Lampung Target Wisatawan Naik 14 Persen, Apa Saja yang Ditawarkan?
Pemerintah Provinsi Lampung sedang gencar mendorong pengembangan kawasan wisata yang fokus pada tiga aspek krusial.
Yaitu fasilitas ibadah seperti ketersediaan masjid atau musala yang nyaman. Lalu makanan dan minuman halal seperti transparansi dan jaminan kehalalan produk kuliner.
Ketiga adalah akses informasi digital yaitu mengenai kemudahan bagi wisatawan untuk mencari info melalui platform digital.
Wagub Jihan juga mengajak generasi muda untuk aktif menciptakan konten wisata yang tidak hanya menarik, tapi juga mengandung nilai dakwah dan edukasi.
"Pengembangan wisata ziarah juga harus jadi strategi promosi yang kuat," tambahnya.
Ini tak hanya memperkenalkan keindahan Lampung, tapi juga memperkuat citra provinsi sebagai destinasi spiritual yang kental dengan budaya dan kearifan lokal.