Pelindo Panjang Buka Suara Usai Disalahkan atas Banjir Bandang yang Tewaskan 3 Warga

Pelindo Regional 2 Panjang siap berkolaborasi dengan Pemkot Bandar Lampung guna membenahi dampak banjir

Wakos Reza Gautama
Selasa, 22 April 2025 | 11:02 WIB
Pelindo Panjang Buka Suara Usai Disalahkan atas Banjir Bandang yang Tewaskan 3 Warga
Pelindo Regional 2 Panjang buka suara terkait banjir bandang di wilayah Panjang. [ANTARA]

"Kami ingin Pelindo juga aktif membenahi daerah sekitarnya, baik dari infrastruktur sampai dengan kerja sama yang berdampak langsung bagi masyarakat," kata dia.

Eva menyebutkan bahwa salah satu penyebab banjir di wilayah Kota Bandar Lampung berasal dari kiriman air dari Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan.

"Kami telah melakukan langkah penanganan banjir dengan berkoordinasi bersama Kementerian PUPR untuk membahas pembangunan embung di wilayah perbatasan Kabupaten Lampung Selatan seluas 1,5 hektare dan Kabupaten Pesawaran seluas 2 hektare," kata dia.

Disalahkan Wali Kota

Baca Juga:3 Nyawa Melayang Akibat Banjir Bandang di Panjang, Eva Salahkan Pelindo

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyalahkan PT Pelindo II Regional Panjang atas banjir yang melanda Kecamatan Panjang pada Senin (21/4/2025).

Menurut Eva penyebab banjir bandang di Panjang karena istem drainase yang tidak benar di PT Pelindo II Regional Panjang.

"Banjir ini juga akibat adanya penutupan pintu aliran drainase di Pelindo, sehingga air tidak dapat sampai ke muara," katanya usai meninjau lokasi banjir, Senin (21/4/2025).

Menurut warga Panjang yang terdampak banjir, kata dia, daerah mereka tidak pernah mengalami kejadian separah ini. Hal ini terjadi karena adanya penutupan jalur drainase.

"Tadinya ada pintu saluran drainase, kemudian ditutup Pelindo, dan dibuatkan taman, sehingga airnya mantul dan membuat genangan di rumah warga," kata dia.

Baca Juga:Kafe di Jalinsum Kalianda Terbakar! Banjir dan Korsleting Diduga Jadi Penyebab

Oleh karena itu, lanjut Eva, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung meminta kepada perusahaan milik negara tersebut agar berkoordinasi dalam menangani banjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini