Antisipasi Gagal Panen, Lampung Kebut Pompanisasi Lahan Pertanian

Provinsi Lampung telah mengusulkan bantuan pompa air sejumlah 4.376 unit

Wakos Reza Gautama
Rabu, 17 Juli 2024 | 14:22 WIB
Antisipasi Gagal Panen, Lampung Kebut Pompanisasi Lahan Pertanian
Ilustrasi Pemprov Lampung percepat program pompanisasi untuk mengantisipasi kekeringan. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengusulkan bantuan pompa air sebanyak 4.376 unit guna mendukung pelaksanaan musim tanam dua tahun ini.

Penjabat Gubernur Lampung Samsudin mengatakan, berdasarkan identifikasi awal dari luas baku sawah Lampung seluas 361.699 hektare, terdapat 45.626 hektare lahan pertanian yang memiliki potensi untuk kegiatan pompanisasi baik berupa bantuan pompa air atau irigasi perpompaan.

Ia mengatakan Provinsi Lampung telah mengusulkan bantuan pompa air sejumlah 4.376 unit, dan jumlah pompa air yang sudah tersedia di daerah tersebut sebanyak 532 unit.

"Sampai saat ini bantuan pompa yang sudah sampai di berbagai titik berjumlah 696 unit, sementara yang sedang diusulkan dengan anggaran belanja tambahan (ABT) ada sebanyak 1.005 unit," katanya.

Baca Juga:Kejari Bandar Lampung Musnahkan Ratusan Barang Bukti, Ada Bom Ikan & Ratusan Butir Amunisi

Samsudin mengharapkan usulan bantuan pompa air melalui anggaran belanja tambahan dapat segera diterima untuk mendukung percepatan musim tanam dua tahun ini.

"Selain itu guna mendukung penyediaan air untuk pertanaman terutama di lahan sawah tadah hujan dengan irigasi perpompaan Provinsi Lampung pun di tahun ini mendapatkan alokasi kegiatan irigasi perpompaan besar Wilayah Barat dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian sebanyak 415 unit," ucap dia.

Menurut Samsudin, ada juga bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian berupa irigasi perpipaan sebanyak 12 unit.

"Kemudian untuk membantu percepatan tanam untuk mengatasi mundurnya musim tanam pertama dan lambatnya masa olah tanah serta panen akibat El Nino di 2023, juga ada bantuan berupa traktor roda dua sebanyak 161 unit, traktor roda empat ada 26 unit," tambahnya.

Ia melanjutkan akibat mundurnya musim tanam dua kali ini, telah menimbulkan kekhawatiran atas adanya kekurangan pengairan yang dapat berakibat gagal panen serta sasaran produksi yang tidak tercapai akibat telah memasuki musim kemarau.

Baca Juga:Wajib Lapor LHKPN, Caleg Terpilih di Lampung Terancam Tak Dilantik

"Sehingga sebagai upaya mengatasi hal tersebut telah dilakukan program penambahan areal tanam untuk produksi jagung serta padi. Dan pemerintah daerah mendapatkan dukungan pembiayaan serta bantuan perpompaan," ujar dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini