Hasil Survei LSI, Warga NU Lampung Cenderung Pilih 2 Tokoh Ini Sebagai Presiden

pemilih di Lampung yang merasa anggota aktif NU ada 16,5 persen, sedangkan anggota tidak aktif 16,3 persen.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 07 September 2023 | 09:42 WIB
Hasil Survei LSI, Warga NU Lampung Cenderung Pilih 2 Tokoh Ini Sebagai Presiden
Ilustrasi hasil survei LSI di Lampung soal dukungan warga NU di Lampung pada Pilpres 2024. [Instagram/ganjarpranowo/prabowo/aniesbaswedan]

SuaraLampung.id - Pemilih dari kalangan Nahdhatul Ulama (NU) di Provinsi Lampung cenderung memilih Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang.

Kesimpulan ini didapat setelah Lembaga Survei Indonesia (LSI) menggelar survei di Lampung pada 20-26 Juni 2023 lalu. Survei ini dilakukan sebelum Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Hasil survei LSI menyatakan kalangan warga yang merasa bagian dari NU, dukungan untuk Ganjar dan Prabowo cenderung berimbang yakni 42,2 persen ke Ganjar dan 38,9 persen ke Prabowo. Sementara Anies Baswedan tertinggal cukup jauh dengan tingkat dukungan 12,6 persen.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan, pemilih di Lampung yang merasa anggota aktif NU ada 16,5 persen, sedangkan anggota tidak aktif 16,3 persen.

Baca Juga:Diminta Yenny Wahid Pilih Cawapres Representasikan Anak Muda, Prabowo: Erick Muda, Gibran Muda, Ridwan Kamil OK

"Secara keseluruhan, yang merasa anggota NU ada sekitar 32,8 persen, sementara pemilih yang merasa sebagai bagian dari NU jumlahnya lebih besar yaitu 67 persen," kata Djayadi Hanan dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Dengan demikian, jumlah pemilih yang merasa NU kultural ada sekitar 34,2 persen, namun apabila anggota tidak aktif dianggap sebagai NU kultural, maka jumlah pemilih NU kultural jauh lebih besar ketimbang NU struktural, bisa mencapai jumlah lebih dari 50 persen pemilih di Lampung.

"Oleh karenanya, signifikan atau tidaknya insentif elektoral dari kaum Nahdiyin Lampung yang bisa diraup masing-masing calon, akan sangat dipengaruhi pemilih kultural ketimbang pemilih struktural," ujar Djayadi Hanan.

Menurut Djayadi, hal yang menarik adalah peta dukungan pemilih NU untuk partai politik dalam Pemilu legislatif. Pemilih NU baik yang struktural maupun kultural, tidak secara dominan memilih PKB.

Pemilih NU cenderung tersebar diberbagai partai terutama partai besar yakni PDIP, Gerindra, dan Golkar, sementara di dalam kalangan yang merasa bagian dari NU, dukungan untuk partai lebih banyak ke PDIP yakni 27,9 persen, Partai Gerindra 14,4 persen, Partai Golkar 11,7 persen, dan PKB 9,2 persen.

Baca Juga:Yenny Wahid: Banyak Kiai NU Bersimpati Ke Prabowo

Dengan demikian, terlihat bahwa di Lampung, bahkan di kalangan NU, dukungan untuk Capres Prabowo dan Ganjar masih bersaing ketat, sedangkan Anies Baswedan perlu bekerja lebih keras untuk mengejar ketertinggalannya.

Survei yang dilaksanakan oleh LSI ini mengambil sampel 810 responden di daerah pemilihan (Dapil) DPR RI Lampung I dan 810 responden di Dapil DPR RI Lampung II.

Sampel survei terdistribusi secara proporsional diseluruh wilayah dan representatif dari berbagai aspek demografi seperti gender, usia, agama, pendidikan, dan seterusnya. Sampel gabungan dari kedua dapil ada 1.620 responden dan diperkirakan margin of error plus (MoE) minus 2,5 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini