SuaraLampung.id - Adanya lumpur lengket di jalan Raya Pesisir Banding sampai dengan Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, dikeluhkan warga setempat.
Sejak adanya lumpur lengket di jalan tersebut, banyak kendaraan sepeda motor yang melintas tergelincir hingga pengendaranya jatuh terutama di kala hujan.
"Saat hujan kondisi jalan jadi licin. Gimana tidak demikian, karena tanah yang bersumber dari ban kendaraan berat yang lalu lalang yang saat ini sedang pengerjaan proyek pengedaman sepanjang Pantai Way Muli," kata Riky, warga setempat, Selasa (13/9/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Menurutnya, semestinya pihak kontraktor peka dengan adanya kondisi jalan yang demikian.
Baca Juga:Kebakaran Kembali Terjadi di Kawasan Permukiman Padat Taman Sari
"Disemprot pakai air lah agar nggak licin. Ini yang mengerjakan jelas perusahaan besar. Ini kan malah tidak, di kala hujan pengendara mesti ekstra hati-hati karena bisa ngebanting karena kondisi jalan sangat licin. Yang paling parah persis di depan ponpes dan panti asuhan Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa. Semestinya pihak perusahaan atau pihak ketiga peka," ungkapnya.
Sementara, Kades Banding Juher pemilik wilayah yang batu andesitnya dipakai untuk pengedaman saat dikonfirmasi Lampungpro.co belum lama ini mengatakan pihak ketiga selama ini yang melaksanakan pengambilan batu di desanya adalah Tarmizi, Kades Canggung Kecamatan Rajabasa. Mereka hanya mengantongi izin lingkungan.
Sementara dikonfirmasi apakah ada kontribusi ke desa, Juher Kades Banding menyanggah, dan bilang tidak ada kontribusi untuk desanya.
Hingga berita ini diturunkan aktivitas pemuatan batu andesit yang diambil dari sekitar buki desa yang tak jauh pelaksanaan proyek Pengedaman laut masih berlangsung.
Baca Juga:Pembebasan Lahan Capai 81%, Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Masuk Seksi 1