SuaraLampung.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberi saran positif bagi kemajuan pariwisata Kota Metro, Provinsi Lampung.
Sebagai daerah yang tidak memiliki wisata alam, Kota Metro menurut Sandiaga Uno tetap bisa memajukan dunia pariwisatanya.
Menurut Sandiaga Uno, daerah yang tidak memiliki wisata alam tetap bisa mengembangkan pariwisatanya dengan membuat destinasi buatan dan destinasi wisata berbasih budaya.
Saran ini disampaikan Sandiaga Uno saat berbincang dengan konten kreator asal Kota Metro Ibaf Fabi pada akhir Agustus 2022 lalu.
Baca Juga:8 Anggota Polisi Ditahan Buntut Judi Online, Ditangkap eks Anak Buah Ferdy Sambo
"Jika itu adalah kota pendidikan, wisata berbasis edukasi mungkin cocok dikembangkan, seperti agrowisata tentang kopi,"jelas Sandiaga dikutip dari Metro--jaringan Suara.com.
Sandiaga menambahkan bahwa saat ini belum ada yang menseriusi soal kopi dari hulu ke hilirnya.
Mendengar jawaban Sandiaga tentang kopi Ibaf Langsung menyerahkan kopi dari UMKM Kota Metro yang memang telah disiapkannya. Sandiaga pun menerima dan membaca kemasan dalam kopi tersebut.
"Oh ini baru diomongin ternyata sudah ada cagar budaya di Kota Metro, ini destinasi nih,"kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan bahwa Sekoli kopi juga memberikan informasi soal cagar budaya yang ada di Kota Metro. Ibaf langsung menjelaskan bahwa wisata sejarah dan cagar budaya inilah yang sedang dikembangkan di kota asalnya, Metro.
Tak lama Ibaf juga menyerahkan baju produksi UMKM Metro kepada Sandiaga yang juga langsung dikenakannya.
Ibaf mengatakan bahwa ia memang diundang untuk membuat konten bersama Sandiaga Uno. Menurutnya kesempatan tersebut adalah kesempatan yang langka.
"Karena saya berasal dari Metro tentu harus ada part atau bagian dalam wawancara yang setidaknya membahas soal Kota Metro,"ujarnya Selasa (6/9/2022).
Ia mengaku sengaja menyiapkan pertanyaan tersebut untuk mengenalkan potensi Kota Metro lebih luas lagi.
"Sebagai orang Metro tentu saya harus terus mengenalkan kota ini kepada siapapun dan dimanapun,"pungkasnya.