HUT Kota Metro, RIS Rilis Koleksi Seri Uang Kuno Sejak Zaman Penjajahan Belanda

Pameran uang kuno ini sengaja dirilis bertepatan dengan HUT Kota Metro pada 9 Juni

Wakos Reza Gautama
Rabu, 08 Juni 2022 | 09:34 WIB
HUT Kota Metro, RIS Rilis Koleksi Seri Uang Kuno Sejak Zaman Penjajahan Belanda
Rumah Informasi Sejarah (RIS) Metro merilis koleksi seri uang kuno. [ISTIMEWA]

SuaraLampung.id - Rumah Informasi Sejarah (RIS) Metro merilis koleksi seri uang kuno sejak zaman penjajahan Belanda bertepatan dengan hari jadi kota Metro yang jatuh pada tanggal 9 Juni.

Heri Widarto, Kasie Cagar Budaya Disdikbud Metro mengatakan ide pengadaan koleksi uang kuno ini berasal dari masukan masyarakat yang kemudian didukung oleh BNI Cabang Metro lewat pengadaan mobile rak display pameran.

"Pengadaan tambahan koleksi ini sendiri tidak berasal dari APBD melainkan dari honor anggota TACB yang disumbangkan untuk penambahan koleksi dan BNI Metro yang membantu pengadaan rak display dan juga galeri sejarah uang,"ungkapnya.

Koleksi uang kuno yang bernilai sejarah ini sendiri hadir  untuk melengkapi koleksi-koleksi lainnya di RIS.

Baca Juga:Pemimpin Organisasi Khilafatul Muslimin Ditangkap

Pameran Uang Kuno

Pameran uang kuno ini sengaja dirilis bertepatan dengan HUT Kota Metro pada 9 Juni sebagai upaya peningkatan literasi sejarah warga terkait dengan penggunaan mata uang yang pernah ada.

Fanny Hasibuan dari BNI mengatakan bahwa pihaknya tertarik untuk mendukung gagasan penambahan koleksi RIS Metro sebagai upaya edukasi terhadap masyarakat.

"Terlebih saya liat koleksi yang ditampilkan cukup menggambarkan perjalanan uang yang pernah berlaku di Indonesia,baik sejak zaman Belanda,Jepang,NICA, RIS,bahkan uang-uang ORIDA yang cukup langka,karenanya BNI sebagai BUMN tertarik untuk mendukung upaya edukasi sejarah terkait uang ini,"jelas Fani.

Fanny juga mengajak Warga Metro untuk datang ke RIS  dan melihat koleksi baru yang dibuka untuk umum tersebut.Masyarakat bisa melihat koleksi-koleksi tersebut tanpa dikenakan biaya.

Baca Juga:Polisi Bongkar Pesta Bikini di Perumahan, Harga Tiket Capai Rp8 Juta, Temukan Banyak Kondom

Pameran Onthel

Selain menggelar pameran uang kuno yang terbuka untuk umum juga akan digelar pameran sepeda onthel oleh Paguyuban Onthel Ria Metro (Potret).

Ketua Potret Ame mengatakan pameran ini adalah bentuk partisipasi para onthelis dalam memeriahkan hari jadi Metro.

"Melengkapi pameran uang kuno kami menggelar pameran sepeda onthel seri khusus yang kini sudah semakin langka,silahkan Warga Metro melihat langsung ke RIS"jelasnya.

Ame menambahkan selain pameran Potret juga ikut berpatisipasi dalam sepeda santai yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada  Sabtu pagi 11 Juni mendatang.

"Insya Allah,Potret dan para onthelist juga akan bergabung memeriahkan bersama komunitas sepeda lainnya ,"tambahnya.

Makan Bersama dan Launching Buku

Selain menggelar pameran uang kuno dan sepeda onthel RIS Metro juga menggelar makan bersama pada Jumat 10 Juni 2022 Pukul 13.00 dan Launching Buku 85 Tahun Kota Metro pada Sabtu  Sore, 11 Juni 2022 mendatang.

Sementara itu Adi Setyawan dari Pensil Bersejarah mengatakan bahwa buku ini ditulis oleh berbagai kalangan sebagai kado hari Jadi Kota Metro.

"Didalamnya tidak hanya berisi tulisan dari berbagai kalangan dengan berbagai topik tapi juga foto-foto Metro tempo dulu pada setiap pembatas artikelnya,"jelasnya.

Sementara Pengelola Kedai Koffieswoning Wherly mengatakan bahwa makan bersama ini sendiri adalah kegiatan rutin yang sudah dilakukan sejak tiga buln terakhir setiap hari Jum'at.Penyediaan makanan ini sendiri berasal dari donasi publik yang kemudian dimasak oleh komunitas ibu-ibu.

"Karena momennya hari jadi Kota Metro kita tambah porsinya sehingga lebih banyak orang lagi yang gembira"terangnya.

Libatkan Berbagai Kalangan

Anggota TACB Metro Seprita mengapresiasi keterlibatan BUMN dalam pengembangan cagar budaya di Kota Metro yang dimulai oleh BNI.

"Kami mengapresiasi keterlibatan BNI Metro dan mengundang keterlibatan berbagai pihak lainya untuk ikut terlibat dalam pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya,"ujar Kabid Kebudayaan Disdikbud Metro tersebut.

Seprita menambahkan saat ini Kota Metro juga telah menerbitkan Perda Nomor 3 Tahun 2022 terkait Cagar Budaya yang memperluas partisipasi publik didalamnya.

"Kedepan cagar-cagar budaya yang ada di Metro harapannya tidak hanya sekedar menjadi bangunan kuno ansih melainkan menjadi ruang publik yang terbuka bagi warga,"pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini