Erick Thohir Jawab Penyebab BUMN Tidak Jadi Sponsor Formula E Jakarta

alasan perusahaan BUMN tidak menjadi sponsor dalam ajang balapan mobil listrik Formula E Jakarta

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 03 Juni 2022 | 07:25 WIB
Erick Thohir Jawab Penyebab BUMN Tidak Jadi Sponsor Formula E Jakarta
Ilustrasi Menteri BUMN Erick Thohir. Erick Thohir jawab penyebab BUMN tidak jadi sponsor Formula E Jakarta. [Suara.com/Yosea Arga]

SuaraLampung.id - Ramai di media sosial mengenai tidak adanya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi sponsor Formula E Jakarta

Sejumlah warganet mempertanyakan penyebab tidak adanya perusahaan BUMN sebagai sponsor Formula E Jakarta. 

Menteri BUMN Erick Thohir memberi alasan perusahaan pelat merah tidak menjadi sponsor dalam ajang balapan mobil listrik Formula E Jakarta yang akan digelar pada 4 Juni 2022 mendatang.

"Kita partisipasi di banyak tempat, ada G20, ada juga beberapa event yang sudah ditugaskan," kata Erick saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis ( 2/6/2022) malam.

Baca Juga:Perusahaan BUMN Tak Sponsori Formula E, Erick Thohir: No Comment!

Merujuk laman resmi Federasi Otomotif Internasional (FIA) Formula E pada https://www.fiaformulae.com tercantum beberapa jenis sponsor, di antaranya sponsor utama, global, teknis hingga partner biasa.

Sebagai tuan rumah, banyak pula sponsor dari Indonesia yang terlibat langsung dalam balapan mobil listrik di bawah bendera FIA tersebut.

Meski Formula E tak mendapat dukungan sponsor dari perusahaan BUMN, ajang balapan mobil listrik itu dipastikan tepat berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Sebanyak 22 pembalap dari 11 tim siap bertarung dalam seri ke-8 balap mobil listrik Formula E di Jakarta pada Sabtu (4/6/2022).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan bahwa ajang balap mobil listrik Formula E menjadi komitmen Pemerintah DKI Jakarta untuk mewujudkan komitmen langit biru di ibu kota. (ANTARA)

Baca Juga:Dua Hari Penyelenggaraan Formula E, PKL yang Biasa Berdagang di Ancol Harus Gigit Jari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini