SuaraLampung.id - Penyanyi dan musisi Ardhito Pramono ditangkap polisi karena mengonsumsi narkoba jenis ganja. Polisi menangkap Ardhito di rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/1/2022) dini hari.
Sebelum ditangkap kasus narkoba, Ardhito Pramono pernah bercerita dirinya ditawari narkoba oleh teman kuliahnya. Ardhito mengaku menolak tawaran itu.
Kepada ANTARA saat diwawancarai pada Juli 2019, Ardhito mengatakan dia sudah biasa ditawari narkoba oleh teman kuliah. Namun tawaran itu ditolak karena penyanyi kelahiran 22 Mei 1995 itu memahami apa dampak buruk dari narkoba.
“Jujur karena dulu gue kuliah di luar negeri beberapa teman gue memang jadi korban narkoba, dan gue sendiri kalau dikasih atau ditawarin udah biasa, udah jadi hal yang sangat lumrah, karena teman-teman gue juga kebanyakan seniman dan musisi yang pakai narkoba,” kata Ardhito kepada ANTARA kala itu.
Baca Juga:Ardhito Pramono Dijenguk Pacar di Polres Jakarta Barat
Lulusan akademi perfilman di Australia mengungkapkan, teman-temannya memakai narkoba karena ada masalah pribadi, tekanan atau kurangnya rasa percaya diri.
Ardhito saat itu mengatakan, dia memilih untuk bermeditasi dan bergabung dengan komunitas-komunitas yang positif untuk melepas beban pikiran alih-alih tergoda menggunakan narkoba.
Pemeran utama film "Story of Kale: When Someone's in Love" menuturkan, meditasi membuatnya menerima, mencintai dan menemukan diri sendiri agar lebih percaya diri dan percaya dengan kehendak Yang Maha Kuasa, sehingga tidak tergoda dengan narkoba.
Ardhito Pramono dikenal lewat lagu-lagu seperti "Fake Optics", "Bitterlove", "fine today" yang menjadi lagu tema "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", dan "Sudah" yang jadi lagu tema "Story of Kale".
Baru-baru ini Ardhito terlibat dalam proyek film "Dear Nathan: Thank You Salma" dan didapuk sebagai karakter Afkar. (ANTARA)
Baca Juga:Gempar, Ardhito Pramono Memakai Narkoba, Yuk Kenali 3 Golongan Narkotika!