Promo PLN bagi UMKM yang Ingin Tambah Daya Listrik, Ini Caranya

Promo bagi UMKM ini diberikan PLN dalam rangka Hari Listrik Nasional.

Wakos Reza Gautama
Senin, 04 Oktober 2021 | 10:49 WIB
Promo PLN bagi UMKM yang Ingin Tambah Daya Listrik, Ini Caranya
Ilustrasi UMKM. PLN beri promo tambah daya listrik bagi UMKM. [Dok: BRI]

SuaraLampung.id - PT PLN (Persero) memberikan promo kepada sektor UMKM Indonesia.

Promo PLN kepada UMKM ini berupa program tambah daya listrik bagi UMKM dengan membayar Rp 202.100. 

Promo bagi UMKM ini diberikan PLN dalam rangka Hari Listrik Nasional. 

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan promo itu diberikan kepada para pelanggan mulai 1-31 Oktober 2021.

Baca Juga:Emak-emak UMKM Desa Cikolelet Sebut Sandiaga Uno Pemimpin Idola

"Promo ini terbuka untuk semua pelanggan PLN. Kami berharap program ini bisa mendorong sektor UMKM dan para petani yang hendak meningkatkan produktivitasnya," ujarnya dalam keterangan, Senin (4/10/2021) dikutip dari ANTARA.

Harga spesial ini berlaku untuk biaya penyambungan pada layanan tambah daya bagi konsumen tegangan rendah satu phasa daya 450 VA hingga 4.400 VA dapat mengajukan permohonan penambahan daya akhir sampai dengan daya 5.500 VA.

Bob menjelaskan program ini sebagai wujud kepedulian PLN bagi semua pelanggan. Apalagi, saat ini perseroan sedang aktif mendorong para UMKM dan petani yang ingin meningkatkan usahanya dengan beralih ke listrik.

Dia memandang bahwa UMKM punya peran penting sebagai salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga PLN membuka akses seluas luasnya bagi UMKM untuk melakukan tambah daya agar pelaku usaha bisa meningkatkan produksi dan efisien.

Untuk dapat menikmati promo tersebut pelanggan cukup mengakses langsung PLN Mobile, pilih akses tambah daya dan masukan kode promo HLN76.

Baca Juga:Simak, Ini Cara Cek Diskon Listrik PLN Oktober 2021

"Dengan beralih menggunakan listrik, maka seperti percontohan yang kami lakukan di pertanian bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian," pungkas Bob. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini