SuaraLampung.id - Kaesang Pangarep belakangan ini semakin gencar dibicarakan publik lantaran drama kisah asmaranya yang semakin memanas.
Kaesang yang putus cinta dengan Felicia santer dikabarkan sudah menjalin hubungan lagi dengan wanita bernama Nadya Arifta. Hal itu memanas lantaran ibunda Felicia tak terima putrinya diputuskan begitu saja.
Namun selain kisah asmara Kaesang dan Felicia, ternyata cerita masa lalu Kaesang pun turut disorot.
Blog pribadi Kaesang yang berisi cerita-cerita selama tinggal di Singapura pun ramai dikulik.
Baca Juga:Ingkari Janji Cinta Felicia Tissue, Kaesang Pangarep Bisa Dipidana
Kaesang menceritakan bahwa saat ia melanjutkan pendidikannya di Singapore Institute of Management University, ia mengisi waktu luangnya dengan menulis blog bertajuk "Diary Anak Kampung".
Dalam salah satu tulisannya, Kaesang bahkan mengaku sempat makan daging babi.
Cukup mengejutkan lantaran Kaesang diketahui beragama muslim sementara daging babi diharamkan untuk dikonsumsi penganut ajaran Islam.
Namun, kejadian itu diungkapkan Kaesang karena tak sengaja.
Mulanya, Kaesang melihat sebuah makanan sajian daging besar berbentuk kotak di sebuah food court tak jauh dari asramanya.
Baca Juga:Sorot Drama Asmara Kaesang, Rocky Gerung: Apakah Sifat Ghosting Ini DNA?
Penasaran lantaran sajian daging itu begitu menggiurkan, Kaesang pun mencicipinya. Katanya, rasanya luar biasa enak.
Ia pun berencana memesan porsi kedua daging itu karena saking enaknya. Namun saat itulah dia baru tahu bahwa daging tersebut merupakan daging babi.
"Ini daging yang paling enak yang pernah gue coba. Dagingnya itu super lembut, empuk, dan maknyus," tulis Kaesang pada (5/3/2013) seperti dikutip Terkini.id --jaringan Suara.com.
Kendati menghentikan makannya, Kaesang mengaku masih terngiang-ngiang akan rasa dari daging babi tersebut.
"Pertama kali di Singapura begini udah bikin dosa. Udah dosa gue banyak banget lagi di Indonesa, ini malah ditambah lagi gara-gara makan daging babi. Tapi enak banget sih, sebenarnya dagingnya, bikin ngangenin," ungkap Kaesang.
