SuaraLampung.id - Pihak Sriwijaya Air akan memfasilitasi keberangkatan keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air asal Kabupaten Tulangbawang Barat (tubaba), Provinsi Lampung, ke Jakarta.
Diketahui 3 warga Tulangbawang Barat (tubaba) ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
"Kemarin kami telah berkunjung ke kediaman ketiga korban di Tulang Bawang Barat untuk menyampaikan belasungkawa atas insiden kecelakaan pesawat pada Sabtu 9 Januari lalu," ujar Manajer Sriwijaya Air Lampung, Darmando Purba, Senin (10/1/2021) dilansir dari Antara.
Ia mengatakan untuk membantu keluarga mendapatkan informasi selama proses pencarian korban, pihak maskapai akan memfasilitasi penginapan dan akses keberangkatan menuju Jakarta.
Baca Juga:Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Ahli Waris Korban Sriwijaya Air
"Kami akan menyediakan fasilitas keberangkatan dan penginapan bagi keluarga menuju Jakarta, dan untuk asuransi dari maskapai masih dalam tahap pembicaraan di pusat," katanya.
Menurutnya, berdasarkan perencanaan awal pihak keluarga korban asal Lampung akan menuju Jakarta untuk ikut serta dalam proses pencarian.
"Mengenai tes DNA pihak kepolisian yang akan mengurus, dan di rencanakan keluarga akan menuju Jakarta namun pihak keluarga masih belum bersedia untuk saat ini, serta kami tengah berkoordinasi dengan kantor pusat untuk informasi keberangkatan keluarga korban asal Lampung," katanya.
Ia menjelaskan pihak maskapai telah menyediakan hotline khusus bagi keluarga korban yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai keluarga yang turut serta sebagai penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182.
"Maskapai menyediakan hotline bagi keluarga penumpang dengan nomor 021-80637817, bila membutuhkan informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomor tersebut," ujarnya lagi.
Baca Juga:Fakta Baru! Juli 2020 FAA Pernah Berikan Peringatan ke Sriwijaya Air
Diketahui pesawat Sriwijaya Air Boeing 735-500 classic series dengan kode penerbangan SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan setelah sempat kehilangan kontak, dalam kejadian tersebut tercatat dalam daftar manifest terdapat tiga orang warga Lampung di antara 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.