SuaraLampung.id - Ingin menyelamatkan sang adik, seorang balita di Pekanbaru harus kehilangan nyawanya.
Balita bernama Hadi Arsyad (4,7) tenggelam di septic tank setelah berupaya menyelamatkan sang adik Arsyi (2,7) yang lebih dulu terperosok ke tangki pembuangan kotoran.
Upaya Arsyad menyelamatkan sang adik gagal setelah dirinya ikut masuk ke dalam septic tank.
Arsyad dan Arsyi pingsan di dalam septic tank. Warga yang melihat keduanya pingsan langsung melakukan pertolongan.
Baca Juga:Honda BRV Tabrak Truk Box di Tol Pekanbaru-Dumai, Ibu dan Bayi Tewas
Kakak beradik itu dibawa ke rumah sakit berbeda.
Arsyad dilarikan ke RS Aulia. Sementara Arsyi dilarikan ke RS Syafira.
Nahas nyawa Arsyad tak mampu diselamatkan. Arsyad meninggal dunia di rumah sakit.
Warga Tenayanraya, Pekanbaru, Yanti mengatakan peristiwa itu bermula saat lima anak, bermain di area galian septic tank di Jalan Jengkol. Karena melihat galian tersebut penuh air, Arsyi bermain air dan terpeleset masuk dalam septic tank yang memiliki ketinggian 1,2 meter.
Ingin menyelamatkan sang adik, Arsyad ternyata ikut tenggelam dalam galian tersebut. Sehingga keduanya pingsan dan dilarikan ke rumah sakit (RS) berbeda.
Baca Juga:RSUI Buka Dua Layanan Rapid Test Antigen, di Klinik dan Drive Thru
Mengutip Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (22/12/2020) pagi pukul 08.00 WIB, nyawa Arsyad tidak bisa diselamatkan.
"Septic tank ini awalnya dalam kondisi terbuka dan berisi air penuh karena semalam hujan, jadi kondisi tanah galian jalan licin bisa jadi dua anak ini terpeleset dan tenggelam," kata Yanti.
Sementara itu, pihak developer PT Putra Anas Jaya tempat galian septic tank itu berada tidak dapat dikonfirmasi.