-
Lampung memimpin percepatan penyiapan layanan gizi
-
Presiden Prabowo mempercepat target program Makan Bergizi Gratis
-
Program Makan Bergizi Gratis telah mendistribusikan 1,4 miliar porsi
SuaraLampung.id - Badan Gizi Nasional (BGN) menobatkan Lampung sebagai salah satu provinsi tercepat di Sumatera dalam menyiapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pernyataan ini disampaikan Direktur Wilayah I Kedeputian Bidang Penyediaan dan Penyaluran BGN, Wahyu Widistyanta, saat berkunjung ke Bandar Lampung, Sabtu (8/11/2025).
"Lampung termasuk yang paling cepat berakselerasi dalam menyiapkan SPPG. Selain Lampung, ada juga Aceh dan Sumatera Utara yang menunjukkan progres positif," ujar dia.
Wahyu mengungkapkan, secara nasional, persiapan SPPG sudah mencapai 80 persen dari target yang dicanangkan. Angka ini mencakup SPPG yang sudah terbentuk maupun yang sedang dalam tahap persiapan operasional.
Semula, target penyiapan SPPG hanya 5.000 unit di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Namun, dengan tingginya antusiasme dan permintaan dari masyarakat, Presiden Prabowo mempercepat target ini.
"Bapak Presiden Prabowo mempercepat penyiapan SPPG dengan harapan di akhir tahun ini, seluruh penerima manfaat dapat menikmati program MBG," jelas Wahyu.
Ini berarti, puluhan ribu SPPG akan segera tersebar di berbagai daerah untuk memastikan gizi anak-anak terpenuhi.
Demi menjaga kualitas dan keamanan pangan, BGN tidak main-main. Wahyu menegaskan bahwa SPPG yang baru dibentuk harus memenuhi standar ketat.
"Bagi SPPG baru, selain harus memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), juga diwajibkan punya tukang masak yang bersertifikat," tegasnya.
Baca Juga: Nusantara Lampung FC Siap Menggebrak di Grup Neraka Liga Nusantara 2025/2026
Persyaratan ini memastikan bahwa makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga diolah secara higienis oleh tenaga profesional.
Data detail mengenai jumlah SPPG yang sudah terbentuk dan terus bertambah dapat dipantau melalui aplikasi khusus BGN.
Sejak diluncurkan, program Makan Bergizi Gratis telah mendistribusikan lebih dari 1,4 miliar porsi makanan. Menariknya, Wahyu juga mengungkapkan bahwa permasalahan yang timbul dalam program MBG secara global sangatlah minim, hanya sekitar 0,01 persen.
"Dari 1,4 miliar porsi yang telah disediakan, persentase masalah itu tidak lebih dari 0,01 persen. Artinya, secara matematika, program ini masih sangat berhasil dengan berbagai upaya yang kami siapkan," pungkasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Nusantara Lampung FC Siap Menggebrak di Grup Neraka Liga Nusantara 2025/2026
-
Angin Kencang Terjang Lampung: Ratusan Rumah Rusak, Warga Diminta Waspada
-
Bandar Lampung Dikepung Banjir Rob, Warga Diimbau Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem
-
Pria di Lampung Tega Cabuli Anak SD Modus Obati Ketempelan Makhluk Halus
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Pantai Mutun & Pulau Tangkil, Liburan Pantai Cuma 30 Menit dari Bandar Lampung
-
Cek Fakta: Viral Video Polisi Gerebek Kantor Kepala Desa karena Korupsi Bansos, Ini Faktanya
-
Pulau Pisang di Pesisir Barat, Destinasi Sunyi dengan Ombak Favorit Peselancar
-
7 Pantai di Pesisir Barat Lampung yang Relatif Sepi dan Terasa Lebih Privat
-
Cuma Rp1-3 Juta untuk Liburan ke Pahawang, Rincian Biaya Hemat bagi Traveler