SuaraLampung.id - Aksi Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto menggugat Keputusan Menteri Keuangan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta menjadi perbincangan publik.
Tutut tampaknya tak terima terhadap Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 266/MK/KN/2025 tentang Pencegahan Bepergian ke Luar Wilayah Republik Indonesia terhadap Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana dalam Rangka Pengurusan Piutang Negara.
Saat ini Tutut tercatat masih memiliki utang ke negara sebesar Rp775 miliar. Utang tersebut terkait kucuran dana BLBI di tahun 1998 silam.
Lalu bagaimana sebenarnya sosok Tutut Soeharto ini? Berikut sedikit profilnya.
Profil Tutut Soeharto
Tutut lahir pada 23 Januari 1949 di Yogyakarta, ketika Soeharto sedang menyiapkan Serangan Umum 1 Maret yang legendaris itu.
"Ternyata menambah semangat saya untuk berjuang," ujar Soeharto menceritakan kelahiran Tutut dalam buku otobiografinya.
Nama Tutut berasal dari panggilan masa kecilnya. Pada awalnya, ia sering dipanggil Tuti, kependekan dari Hastuti. Namun karena terkadang ia tidak merespons saat dipanggil, ayahnya membujuk dengan bunyi kereta api Tut tut tut. Lambat laun panggilan ini terus melekat, menjadi Tutut.
Tutut menikah dengan Indra Rukmana pada 29 Januari 1972. Pasangan tersebut dikaruniai empat orang anak, yaitu Dandy Nugroho Hendro Maryanto (Dandy), Danty Indriastuty Purnamasari (Danty), dan Danny Bimo Hendro Utomo (Danny), Danvy Sekartaji Rukmana (Sekar)
Baca Juga: Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Menkeu: Terkait Utang BLBI Rp 775 Miliar
Ketika ayahnya masih presiden, Tutut mengakui kurangnya waktu Pak Harto dan Ibu Tien memperhatikan anak-anaknya. Ini membuat Tutut berperan sebagai orang tua bagi adik-adiknya.
"Karena itu, sejak di SMA saya telah menjadi ibu sekaligus bapak untuk adik-adik saya," kata Tutut dikutip dari laporan Tempo.
Sikap ngemong Tutut ini terlihat ketika adik bungsunya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, terbelit kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita dan kepemilikan senjata api ilegal di tahun 2001.
Dikutip dari Laporan Tempo, Tutut mengumpulkan semua adik-adiknya membahas mengenai kasus yang menjerat Tommy Soeharto.
"Sampai berbulan-bulan Mbak Tutut sulit tidur ngurusin kasus Mas Tommy," kata Elza Syarief, pengacara Tommy kala itu.
Tutut juga dipersiapkan Soeharto untuk meneruskan trah Cendana sebagai orang nomor 1 di republik. Dia mulai dilibatkan dalam dunia politik dengan dijadikan sebagai salah satu ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar.
Tag
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Bandar Lampung dan Lampung Timur Segera Dibuka
-
Bhayangkara FC: Misi Penebusan di Kandang, Siap Hentikan Momentum Persik!
-
Honorer Bandar Lampung Deg-degan! Wali Kota Janji 'Habis-habisan' Perjuangkan PPPK Paruh Waktu
-
Menelisik Kekayaan Fantastis Tutut Soeharto yang Menggugat Menkeu: Miliki Properti Mewah di Eropa
-
Cinta Terlarang Berujung Tragis di Lamteng: Pria Beristri Habisi Nyawa Kekasihnya karena iPhone