Riki Chandra
Senin, 09 Juni 2025 | 18:54 WIB
Rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang bocah (10) berusaha melawan saat sepeda motornya dirampas dua orang laki-laki di Bandar Lampung. [Dok. Antara]

Akibatnya, korban terseret hingga beberapa meter sebelum akhirnya melepaskan genggamannya karena tak kuat menahan tarikan motor yang dikendarai pelaku.

“Korban mengalami luka lecet di bagian siku lengan, kaki, dan punggung kaki. Kasus ini masih terus didalami oleh Satuan Reskrim Polresta Bandarlampung dan Polsek Tanjung Senang,” kata Agustina.

Saat ini, polisi tengah menganalisis rekaman kamera pengawas dari warga dan toko di sepanjang jalan sekitar lokasi kejadian.

Upaya identifikasi pelaku diprioritaskan dengan memperkuat keterangan saksi dan jejak digital lainnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini agar segera melapor.

Sementara itu, insiden ini memunculkan kekhawatiran di kalangan warga Tanjung Senang.

Banyak orang tua merasa was-was terhadap keselamatan anak-anak mereka yang sering beraktivitas sendiri menggunakan sepeda motor, terutama di jalanan sepi.

Kasus perampasan sepeda motor di Bandar Lampung bukan yang pertama. Dalam beberapa bulan terakhir, tercatat beberapa kejadian serupa terjadi di wilayah kota ini, meskipun mayoritas korbannya adalah orang dewasa.

Kali ini, yang menjadi perhatian khusus adalah usia korban yang masih sangat muda.

Berdasarkan data Polresta Bandar Lampung, sepanjang kuartal pertama 2025, sudah terjadi sedikitnya 15 kasus pencurian kendaraan bermotor di berbagai titik kota.

Dari jumlah itu, sebagian besar terjadi di lokasi dengan tingkat keramaian rendah atau akses penerangan terbatas.

Polisi juga mengingatkan warga agar tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor tanpa pengawasan.

Selain membahayakan keselamatan, situasi ini juga rentan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.

Polresta Bandar Lampung menegaskan akan menindak tegas pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat.

Penyelidikan terus dilakukan dan tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) telah diterjunkan untuk memburu pelaku yang hingga kini masih dalam pelarian.

Load More