Ilustrasi petani kopi di Lampung. Pemprov Lampung akan mengembangkan industri pengolahan yang inklusif. [ANTARA]
Sebelumnya Lampung dikenal sebagai daerah yang memiliki beragam komoditas unggulan yang dapat diolah menjadi produk turunan dengan nilai tambah yang tinggi, seperti lada hitam yang produksinya berjumlah 15.036 ton di 2024, kopi robusta produksinya mencapai 141.918 ton pada 2024.
Lalu ada kakao produksi 57.507 ton di 2020, dan gabah kering 2,73 ton di 2024, ditambah lagi dari sektor pariwisata Lampung pada 2024 mencapai 17 juta orang wisatawan yang memberi efek ganda pada pertumbuhan ekonomi daerah. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- LHKPN Dedi Mulyadi: Punya 116 Tanah di Jawa Barat, Kini Menangis Kejer Lihat Kerusakan Puncak Bogor
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Richard Lee Pelan-Pelan Ajak Istri Masuk Islam, Pakai Strategi Unik
Pilihan
-
Emil Audero vs Maarten Paes, Siapa Paling Banyak Kebobolan?
-
Hasil Liga Inggris: Bruno Fernandes Cetak Gol Indah, MU Tahan Arsenal
-
Jadwal Imsakiyah Kota Solo Senin 10 Maret 2025, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
-
Dua Kartu Merah Jadi Bumbu Derita Persija Jakarta di Tangan Arema FC
-
Terkesan Lamban, Polres Karanganyar Diminta Serius Tangani Kasus Penipuan Rp 6,9 Miliar