Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 07 November 2023 | 14:57 WIB
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menandatangani perjanjian kerjasama antar daerah dengan Provinsi Bali. [ANTARA/HO-Pemprov Lampung]

SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Provinsi Bali menjalin kerja sama guna meningkatkan perekonomian kedua daerah.

Kerja sama antara Pemprov Lampung dengan Pemprov Bali ini disepakati dalam forum Lampung Investment Summit 2023.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, kerja sama ini menyasar beberapa sektor seperti perdagangan, pariwisata, usaha kecil mikro, peternakan, perkebunan, tanaman pangan, dan perikanan.

"Kerja sama ini bertujuan meningkatkan nilai transaksi, kualitas mutu barang produksi hasil industri kecil dan menengah di masing-masing daerah," kata Arinal.

Baca Juga: Wajah Perempuan Bali yang Terhegemoni: Ulasan Buku Karya Ni Nyoman Sukeni

Selain itu lanjut dia, kerja sama kedua daerah ini untuk meningkatkan kunjungan wisata domestik maupun mancanegara, menjaga ketersediaan bahan baku produksi pertanian, peternakan, dan perikanan, serta memacu pertumbuhan investasi di masing-masing daerah.

Arinal berharap kerja sama dengan Pemprov Bali dapat membuka peluang investasi di Provinsi Lampung. Sebab Lampung juga telah menjalin beberapa kerjasama dengan daerah lain di berbagai sektor pula seperti dengan Riau, DKI Jakarta, Bengkulu dalam penyediaan bahan pangan.

"Selain menjalin kerja sama antar daerah, kami pun mengundang para investor dapat berinvestasi di Lampung, untuk meningkatkan nilai investasi khususnya di bidang pariwisata yang berkelanjutan serta energi terbarukan. Melalui Forum Investasi Lampung (FOILA) kami juga akan terus menggali potensi dan peluang investasi di daerah yang bisa dikerjasamakan dengan daerah lain," tambahnya.

Tanggapan lain dikatakan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiono.

"Dalam kegiatan Lampung Investment Summit 2023 ini juga dilanjutkan dengan penandatangan kesepakatan transaksi antara pelaku usaha Lampung dan pelaku usaha di Bali dengan total transaksi senilai Rp 8.713.500.000," ujar Budiono.

Baca Juga: Piala Dunia U-17: Kronologis Lengkap Pemain Timnas Polandia Didepak dari Indonesia karena Tenggak Miras di Bali

Ia mengatakan dengan adanya jalinan kerja sama antardaerah tersebut diharapkan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi serta iklim investasi daerah.

Sebab pada 2016 yang lalu Pemerintah Provinsi Lampung dan Provinsi Bali telah melakukan kerjasama pengembangan pariwisata daerah melalui kegiatan pertemuan bisnis pariwisata dan pameran pariwisata.

Kerja sama tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung ekonomi berkelanjutan yang berorientasi kepada lingkungan serta meningkatkan ekonomi secara luas.

Pihaknya juga sempat melakukan presentasi untuk menawarkan beberapa proyek investasi yang ada di Lampung yaitu Kawasan Wisata Terpadu Bakauheni Harbour City, Waste to Energy TPA Bakung.

"Juga ada Dermaga Labuhan Maringgai, PLTS Terapung Bendungan Margatiga dan Bendungan Way Jepara, serta Taman Wisata Way Tebabeng," katanya. (ANTARA)

Load More