SuaraLampung.id - Tanaman pinang menjadi komoditas baru yang bisa diekspor. Namun sayangnya masih ditemukan berbagai kendala dalam produksi tanaman tersebut.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung Donni Muksydayan mengatakan, produksi pinang lokal Lampung memang cukup banyak.
Tapi kata Donni, ada sejumlah hal yang harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ekspor pinang asal Lampung. Yaitu cara panen, waktu panen dan pengemasan produk dari petani.
Untuk itu, Donni mengatakan, pihaknya akan terus melakukan bimbingan teknis kepada petani pinang di Lampung agar bisa meningkatkan nilai ekspor komoditas tersebut.
"Beberapa waktu lalu petani pinang dan pelaku usaha sempat mengurus berbagai persyaratan ekspor. Dan sudah melakukan ekspor perdana pinang, tentu ini menjadi hal yang mengejutkan terutama mereka bisa menemukan pasar baru untuk ekspor pinang ini," ujar Donni Muksydayan, Sabtu (4/11/2023).
Dengan adanya bimbingan teknis secara berkala dan pendampingan ke para petani, Donni berharap pinang asal Lampung bisa semakin terserap oleh eksportir. Sebab pinang bisa diolah menjadi kosmetik, olahan pangan, dan farmasi.
Menurut Donni, pinang di Lampung rata-rata merupakan tanaman rumah tangga, sehingga pihaknya kini tengah memetakan produksi dan produktivitas tanaman pinang di daerahnya.
"Rata-rata memang tanaman rumah tangga ini cukup banyak. Saat ini kami masih terus memetakan produksi serta produktivitas, sebab pinang ini setelah dipanen harus disortir untuk yang premium akan diekspor ke Arab Saudi dan yang lainnya ke Banglades dan Pakistan," ucapnya.
Menurut dia, pinang asal Lampung memiliki potensi pasar ekspor yang cukup besar sehingga pendampingan akan terus dilakukan agar petani dapat memaksimalkan produksi pinang dengan kualitas premium.
"Dengan ekspor perdana pinang asal Kabupaten Tanggamus sebanyak 20 ton saja bisa terlihat bahwa pasar ekspornya cukup besar dan harapannya pinang lokal ini bisa tertampung. Serta petani kalau bisa memaksimalkan ke level premium agar produk pinang ini makin bagus," tambahnya.
Baca Juga: Bongkar Modus Kasus TPPU Rp189 Triliun, Mahfud MD: Emas Batangan Pura-pura Diolah jadi Perhiasan
Berdasarkan data Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung untuk ekspor komoditas pinang asal Lampung pada 2019 pinang memiliki frekuensi ekspor 13 kali dengan volume 433.621 kilogram, dan nilai ekspor Rp3.964.633.500.
Pada 2020 dengan nilai ekspor Rp3.778.610.000, pinang asal Lampung memiliki volume ekspor 240.508 kilogram, dengan frekuensi ekspor 11 kali.
Lalu di 2021 dengan frekuensi ekspor 10 kali dan volume ekspor 431.780 kilogram nilai ekspor pinang Lampung berjumlah Rp8.280.133.400.
Selanjutnya pada 2022 nilai ekspor pinang Lampung berjumlah Rp10.327.624.800, dengan volume ekspor 580.640 kilogram, dan frekuensi ekspor sembilan kali. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Larangan Ekspor Tembaga Berlaku 2025, Kemenkeu Ungkap Dampak Positifnya
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kapolres Pringsewu Perangi Wartawan Gadungan Pemeras Pejabat: Keluar dari Wilayah Saya!
-
Mirza-Jihan Unggul Telak atas Arinal-Sutono di Survei Pilgub Lampung 2024
-
Tak Mau Dinikahi Pacar di Jepang, Wanita di Metro Pilih Lakukan Aborsi
-
Endorse Judi Online, Pedagang Martabak di Lampung Selatan Raup Rp5 Juta
-
Lawan Inflasi! Pemprov Lampung Buka Toko Operasi Pasar di Natar