SuaraLampung.id - Ribuan ekor ikan di keramba jaring apung (KJA) nelayan di perairan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, mati. Ikan-ikan itu mati diduga karena adanya tumpahan limbah solar.
Bahasudin, nelayan yang juga pemilik KJA, mengatakan, limbah solar ini sudah lama mencemari Sungai Sidodadi lalu masuk ke keramba. Akibat adanya pencemaran itu, ikan milik Bahasudin yang mati mencapai ribuan ekor.
"Tiap hari ada yang mati hingga 50 ekor. Kami menduga ini dari limbah minyak yang mencemari laut. Namun apakah ini pasti berhubungan dengan limbah minyak atau tidak sekarang nelayan bingung dan tak tahu harus mengadu ke siapa," kata Bahasudin dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Marso, nelayan setempat juga mengaku terdampak tiga keramba.
"Total lebih dari 700 ekor ikan mati, umur 1, 2, hingga 4 bulan jenis ikan kakap. Kerugian, ditaksir Rp20 juta lebih. Saya kena satu keramba berisi empat unit," kata Marso.
Para nelayan juga membagikan empat video berdurasi masing-masing ekitar 1 menit berisi rekaman ikan yang mati mengambang. Video tersebut direkam pada Jumat (6/10/2023).
Namun Marso mengaku, belum tahu sumber minyak solar darimana. Selama ini pihaknya hanya bisa konsultasi ke mantan penyuluh perikanan bernama Gugum Gumilar.
Dalam budidaya kakap di KJA ini, Marso bersama keluarganya yakni Marsono yang juga merugi akibat pencemaran itu.
Sungai yang mengalirkan limbah solar ini membelah Desa Sidodadi dan Desa Gebang. Di muara sungai terdapat sekitar 14 KJA yang dikelola nelayan setempat.
Baca Juga: Polusi Udara Meningkat, 4 Tanaman Ini Wajib Ada di Rumahmu
Para nelayan berharap agar pihak terkait dapat menyelidiki sumber pencemaran.
"Harapannya, kalau ada yang sengaja menolah minyak jangan buang di sungai karena merugikan nelayan," kata Marso.
Berita Terkait
-
Polusi Udara Meningkat, 4 Tanaman Ini Wajib Ada di Rumahmu
-
Kubu Haris-Fatia Singgung Buku Gurita Cikeas di Sidang Lord Luhut, Jaksa Protes: Asal Bunyi
-
Profil dan Biodata Abu Laot, Ditangkap Atas Kasus Pencemaran Nama Baik Calon DPD
-
Masyarakat Penuin Keluhkan Kualitas Air di Batam Berubah Warna, Terindikasi Pencemaran?
-
Codeblu Dicecar 20 Pertanyaan, Farida Nurhan Segera Diperiksa Polisi, Dugaan Pencemaran Nama Baik
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Geger Penembakan di Polsek Labuhan Maringgai, Fakta Sebenarnya Bikin Kaget
-
Gebuk Persijap 2-0, Bhayangkara FC Meroket di BRI Super League
-
Kasus Siswi SMPN 13 Bandar Lampung Putus Sekolah: Menteri PPPA Turun Tangan
-
Oknum Polisi Terlibat Narkoba di Way Kanan, Kapolres Ambil Sikap Tegas
-
Penyelundupan Elang Langka Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni