SuaraLampung.id - Dua perahu nelayan dihempas ombak besar saat sedang melaut mencari ikan di perairan laut Bengkunat, Jumat (6/10/2023). Akibatnya perahu terbalik dan para penumpang perahu terombang-ambing di lautan.
Aparat Polres Pesisir Barat pun menyelamatkan dan mengevakuasi enam nelayan korban kecelakaan laut di perairan Kecamatan Bengkunat.
"Semua nelayan sudah dievakuasi ke daratan dalam keadaan selamat di Pantai Karang Canggung Belimbing, Pekon Bandar Dalam, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat pada Jumat," kata Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra, Jumat (6/10/2023).
Dia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula saat personel kepolisian mendapatkan informasi tentang adanya perahu nelayan yang tenggelam.
"Saat mendengar informasi adanya laka laut Polres Pesisir Barat merespons cepat dengan mendatangi TKP dan langsung melakukan evakuasi terhadap 6 orang nelayan yang menggunakan dua perahu sedang terombang-ambing di tengah laut," katanya Alsyahendra.
Ia juga mengatakan, penyelamatan tersebut melibatkan sebanyak 30 nelayan dari Pelabuhan Karang Canggung, Pekon (Desa) Bandar Dalam.
Kemudian Kapolres juga menjelaskan identitas dari seluruh korban perahu nelayan yang tenggelam itu berasal dari Kecamatan Bengkunat.
"Adapun identitas korban atas nama Purwanto, 25 tahun mengalami luka ringan lecet pada kaki sebelah kiri, Cecep 21 tahun, mengalami luka ringan lecet pada pundak, Eko 23 tahun tidak mengalami luka, yang ketiganya beralamat di Pekon Bandar Dalam, Kecamatan Bengkunat, menggunakan perahu bernama Lambung Anugerah," ujar Alsyahendra.
Sedangkan untuk tiga korban lainnya yang menggunakan perahu bernama Lambung Kian Santang beridentitaskan atas nama Munajam 33 tahun, Wardi 45 tahun, dan Rasam 40 tahun, ketiganya tidak mengalami luka dan beralamat di Pekon Bandar Dalam, Kecamatan Bengkunat.
Baca Juga: Potret Suram Pesisir Sumut, Antara Deforestasi dan Perubahan Iklim
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak melaut mencari ikan agar lebih waspada dan berhati-hati akibat cuaca buruk gelombang besar serta berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Potret Suram Pesisir Sumut, Antara Deforestasi dan Perubahan Iklim
-
KNP Gelar Pelatihan Pengolahan Kerupuk Ikan, Dorong Pertumbuhan UMKM Daerah
-
Meriahnya Festival Nadran Laut di Desa Sungaibuntu, Ajang Rasa Syukur Para Nelayan
-
Aksi Berani Nelayan Filipina 'Lawan' Kapal Coast Guard China Viral, Ngotot Pertahankan Wilayah
-
Jaga Kelestarian Alam, KNP Ajak Warga Muara Enim Tangkap Ikan Secara Ramah Lingkungan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok