Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 07 November 2022 | 19:09 WIB
ilustrasi pembunuhan. Petugas Polresta Bandar Lampung menangkap salah satu pelaku penganiayaan terhadap Saiful Anwar yang meninggal dengan kondisi pisau tertancap di wajah. [Envato Elements]

SuaraLampung.id - Beberapa waktu lalu sempat viral foto seorang pria yang tergeletak bersimbah darah dengan pisau menancap di wajah di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung. 

Korban yang diketahui bernama Saiful Anwar ini sempat dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan wajah tertancap pisau namun nahas nyawanya tidak bisa tertolong. 

Aparat kepolisian sudah menangkap satu dari tiga pelaku penganiayaan terhadap Saiful Anwar. Tersangka yang ditangkap berinisial DF (16). 

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto mengatakan, petugas menangkap DF di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Sementara dua rekannya DP, dan FD, masih dilakukan pengejaran. 

Baca Juga: 5 Polisi Aniaya Perawat di RS Bandung Medan, Polda Sumut: Lagi Diperiksa Propam

"Jadi mereka bertiga teman. Setelah melakukan penganiayaan, mereka berpisah masing-masing. Kemudian kami lakukan pengejaran dan menangkap tersangka DF di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah," tuturnya dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.

Menurut Ino, motif penganiayaan yang dilakukan tiga pelaku karena dendam lama terhadap korban.

"Karena korban pernah mencuri handphone dari milik dari salah satu pelaku," ucapnya.

Peristiwa ini terjadi saat korban dihampiri tiga pelaku di warung kopi. Lalu, terjadi cekcok mulut yang berujung terjadinya perkelahian.

"Korban Saiful Anwar mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit pada akhirnya meninggal dunia," ujarnya.

Baca Juga: 5 Polisi Diduga Terlibat Kasus Penganiayaan Seorang Perawat di Rumah Sakit Bandung

Saat menganiaya korban, tiga pelaku memiliki peran berbeda. Ada yang memegang tangan, ada yang memukul dan ada yang menusuk korban.

"Tersangka DF ini memegang tangan dan memukul, pelaku penusukan masih DPO. Korban merupakan teman dari para pelaku. Terkait korban ada catatan kriminal masih kami kembangkan. Jadi ini murni karena dendam, bukan hal lainnya," pungkasnya.

Load More