SuaraLampung.id - Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Nasional mengapresiasi Pemerintah Provinsi Lampung yang dinilai berhasil mengendalikan wabah PMK hingga awal pekan ini.
Berdasarkan data dari Satgas Daerah per 24 Oktober 2022, Lampung termasuk dalam 11 wilayah provinsi yang dinyatakan tidak ada kasus aktif atau zero reported case. Selain Lampung, wilayah yang sampai saat ini tidak melaporkan adanya kasus aktif meliputi Sulawesi Barat, Bali, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Selatan dan Aceh.
Dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Posko Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu, Kakordalops BNPB Lukmansyah mengatakan bahwa meski tidak ada kasus aktif, namun lima strategi yang meliputi biosecurity, testing, pengobatan, vaksinasi dan potong bersyarat diharapkan agar tetap dilaksanakan secara konsisten.
Hal itu menjadi penting dan harus diutamakan, karena suatu wilayah yang sudah dinyatakan zero reported case bukan lantas bisa terbebas dari virus. Oleh sebab itu, Lampung mesti tetap konsisten lakukan lima strategi utama penanganan PMK, khususnya biosecurity dan vaksinasi.
“Tetap ya. Meski sudah zero reported case namun biosecurity harus tetap diketatkan, mulai lingkup terkecil agar penularan bisa dihentikan,” ujar Lukmansyah dalam pernyataan tertulis, hari ini.
Belajar dari Kalimantan Timur
Lukmansyah mengajak seluruh unsur Forkopimda Lampung agar memetik pelajaran dari fenomena yang terjadi di Provinsi Kalimantan Timur.
Penyakit PMK di wilayah yang dijuluki ‘Benua Etam’ itu pertama kali ditemukan pada tanggal 29 Juli 2022. Sejak saat itu, hingga 27 hari Forkopimda setempat pontang-panting menanggulangi penyakit PMK. Kalimantan Timur kemudian menyatakan tidak ada lagi ditemukan kasus pada tanggal 24 Agustus 2022.
Selang 18 hari kemudian, atau tepatnya pada 11 September 2022 gelombang kedua penyakit PMK kembali mencuat. Selanjutnya pada tanggal 27 September 2022, penyakit PMK berhasil ditaklukan kembali, namun selang 12 hari kemudian atau pada tanggal 12 Oktober 2022 ditemukan kasus baru lagi, hingga akhirnya pada 15 Oktober 2022 kembali dinyatakan zero case.
Baca Juga: Satgas PMK Minta Pemerintah Jabar Fokus Pengobatan dan Vaksinasi
Dari rententan naik-turunnya kasus PMK di Kalimantan Timur itu menurut Kakordalops boleh jadi disebabkan oleh penjagaan di pintu masuk tidak diperketat dengan biosecurity. Di samping itu, vaksinasi untuk hewan yang sehat juga belum maksimal dilakukan. Sehingga dalam hal ini, Kakordalops menaruh harapan tinggi kepada seluruh Forkopimda Provinsi Lampung agar memprioritaskan upaya penanganan dengan lima strategi utama.
“Itu menandakan biosecurity-nya tidak ketat. Penjagaan di pintu-pintu masuk tidak bagus. Jadi lima strategi harus tetap diutamakan,” kata Lukmansyah.
"Jangan sampai seperti di Kaltim yang turun naik terus. Intinya biosecurity diketatkan dan vaksinasi ditingkatkan,” Lukmansyah menambahkan.
Lampung Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menyatakan bahwa seluruh unsur terkait akan terus mendukung yang menjadi arahan dari Satgas Penanganan PMK Nasional demi mencegah dan mengendalikan wabah PMK.
Menurut Darminto, Lampung sebagai bagian dari lumbung ternak nasional dan demi mendukung program ketahanan pangan nasional memang harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan konsisten berpedoman kepada lima strategi utama penanganan penyakit PMK, mengingat wilayah provinsi tetangga, yakni Bengkulu masuk dalam wilayah zona merah dengan total 988 kasus aktif dan termasuk dalam provinsi dengan kasus aktif tertinggi.
“Kami akan catat dan segera ambil tindakan yang lebih maksimal. Nanti bersama Kepala Dinas Peternakan dan unsur lainnya besok atau lusa kita rapatkan semua yang perlu dilakukan,” kata Darminto.
Provinsi Lampung sendiri sudah melaksanakan praktik biosecurity, karantina hingga upaya lain untuk mencegah adanya penyakit hewan ternak sejak sebelum adanya wabah PMK di Tanah Air. Beberapa pintu masuk, baik darat maupun laut tetap dijaga dengan ketat dengan metode dan strategi yang telah direkomendasikan sesuai aturan yang berlaku.
Berita Terkait
-
Pegawai Koperasi Dibunuh Tukang Somai Gara-Gara Utang: Fakta Lengkap yang Bikin Geram
-
Video Napi Pesta Sabu Viral, Pernyataan Kalapas Kotabumi Janggal
-
6 Fakta Ngeri Pembunuhan Pegawai Koperasi di Lampung: Polsek Digeruduk Massa, Algojonya Ditangkap
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Komitmen Dukung MBG, Kapolri Resmikan 20 SPPG di Lampung
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Kelebihan Tukar Tambah HP Terbaru Di Blibli
-
Usaha Pakan Ternak di Ponorogo Berkembang Berkat Akses KUR BRI
-
Telan Dana Rp 12 M, Gedung 10 Lantai Khusus Penyakit Dalam di RSUD Dadi Tjokrodipo Dibangun
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Atasi Tantangan Suplai Dapur Umum MBG di Kepulauan Siau
-
ASN Lampung Siap-Siap! BTN Kucurkan KPR Subsidi Bunga 5 Persen dengan Cicilan Mulai 1 Juta