SuaraLampung.id - Partai NasDem telah menjatuhkan pilihan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan diusung pada pilpres 2024.
Pilihan NasDem memilih Anies Baswedan sebagai capres, menurut Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani, telah menarik pemilih Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Hal ini kata Deni Irvani, terlihat berdasarkan survei nasional SMRC mengenai tren elektabilitas NasDem pada Agustus 2022.
"Kelihatan NasDem pada survei Agustus 2022 sudah mulai menarik massa pemilih Anies secara lebih kuat ketimbang massa pemilih dua calon presiden yang lain. Ini terjadi setelah pengumuman tiga tokoh oleh NasDem," kata Deni Irvani dalam rilis dan diskusi bertajuk Anies Baswedan dan Pemilih NasDem, dipantau dari kanal YouTube SMRC TV, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Dari Mei 2021 ke Agustus 2022, kata Deni Irvani, dukungan pada NasDem dari pemilih Anies Baswedan mengalami peningkatan.
Pada bulan Mei 2021, dukungan dari pemilih Anies terhadap NasDem sebesar 3,8 persen, sedangkan pada bulan Agustus 2022 meningkat menjadi 8,1 persen.
Pada periode yang sama, kata Deni, dukungan kepada NasDem dari pemilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mengalami banyak perubahan, yakni dari 2,7 persen pada bulan Mei 2021 menjadi 3,7 persen pada bulan Agustus 2022.
Ia menyebutkan dukungan dari massa pemilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cenderung mengalami penurunan.
"Dukungan dari pemilih Prabowo menurun dari 4,1 persen (pada bulan Mei 2021) menjadi 1,8 persen (pada bulan Agustus 2022)," ucap Deni.
Selain itu, Deni juga menilai proporsi pemberitaan kedekatan antara NasDem dan Anies lebih banyak daripada pemberitaan kedekatan antara NasDem dan dua tokoh lainnya.
"Kedekatan NasDem dan Anies sudah bisa ditemukan di pemberitaan setahun yang lalu. Makin dipersepsikan dekat dengan Anies ketimbang dengan Ganjar," ujarnya.
Oleh karena itu, Deni menganggap wajar apabila terdapat perubahan dukungan dari massa pemilih calon presiden kepada NasDem.
"Pencalonan Anies oleh NasDem saya kira bisa memperkuat NasDem di wilayah yang selama ini mereka lemah," kata Deni.
Ia mengungkapkan bahwa elektabilitas NasDem di luar Jawa lebih tinggi daripada di Jawa.
Pada Pemilu 2014, suara NasDem paling kuat di Sumatera (7,9 persen), dan paling rendah di Jawa Barat (4,9 persen).
Berita Terkait
-
Anies Akan Lakukan Safari Politik Untuk Matangkan Duet Dengan AHY di 2024 ? Ini Jawaban Internal Demokrat
-
Ni Luh Djelantik Mengaku Ditelepon Beberapa Parpol Setelah Keluar dari Nasdem
-
Kunjungi Demokrat, Anies-AHY Berduet di Pilpres 2024?
-
Prabowo ke Kader Gerindra: Jangan Pernah Berpikir Kebaikan yang Dilakukan ke Orang Akan Dapat Balasan yang Sama
-
Bakal Temui AHY Besok, Andi Arief: Anies Sedang Lalui Tahap Pertama Ujian Untuk Tak Ingkar Janji Dengan Demokrat
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG