SuaraLampung.id - Pakar kesehatan Profesor Zubairi Djoerban meminta masyarakat agar segera melakukan vaksinasi booster untuk mencegah penularan COVID-19.
Menurut Zubairi Djoerban, penularan COVID-19 belum terkendali sehingga masyarakat perlu segera melakukan vaksinasi booster.
"Penularan belum terkendali, masih banyak banget, hanya tidak seberat yang dulu dan yang masuk rumah sakit, yang meninggal, sedikit. Vaksinasi tetap harus," kata Zubairi Djoerban kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Menurut dia, saat ini, tingkat keterisian pasien COVID-19 di rumah sakit, rendah. Begitu juga angka kematian akibat COVID-19 juga rendah.
Namun demikian, hal ini tidak serta merta menunjukkan vaksinasi booster tidak diperlukan lagi.
"Penularan masih lumayan banyak," kata dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik ini.
Zubairi mengatakan efektivitas kekebalan akibat vaksinasi akan berkurang seiring dengan waktu sehingga diperlukan vaksin booster atau vaksin penguat.
"Seiring dengan waktu, kekebalan kita makin lama akan makin berkurang. Yang kedua, kita tidak bisa menebak apakah akan muncul mutasi baru atau tidak setelah Omicron ini," kata Mantan Ketua Satgas COVID-19 IDI ini.
Pihaknya mencatat kasus harian COVID-19 di Tanah Air saat ini masih di atas 1.000 kasus. Meski masih cukup tinggi, namun tingkat keterisian rumah sakit, rendah. Angka kematian juga rendah.
Baca Juga: Indonesia Terpaksa Berhutang saat Pandemi Covid-19, Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Penyebabnya
Berdasarkan analisa Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan terhadap laju kasus COVID-19 dalam dua pekan terakhir mengalami penurunan konsisten dari 2.298 menjadi 1.692 kasus. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Indonesia Terpaksa Berhutang saat Pandemi Covid-19, Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Penyebabnya
-
Vaksin Covid-19 IndoVac Buatan Bio Farma Telah Dicap Halal Oleh MUI
-
Persyaratan Terbaru bagi Pengguna Jasa Kereta Api
-
Update COVID-19 Jakarta 5 Oktober: Positif 600 dan Sembuh 483 Orang
-
Kasus Meninggal Akibat Covid-19 Bertambah 1 Orang di Kaltim, Balikpapan Masih Zona Merah
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok