Konten Prank KDRT Baim Wong Dikritik Nikita Mirzani: Duit Loe Kurang Apa Gimana Seh?

SuaraLampung.id - Konten Baim Wong dan istri yang mulanya menceritakan soal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) mendapatkan hujatan dari netizen. Banyak yang menilai jika pasangan ini tidak berempati pada korban yang mengalami KDRT.

Apalagi belum lama ini, publik juga dikagetkan dengan peristiwa KDRT yang dialami oleh Lesti Kejora. Tidak hanya publik, Nikita Mirzani pun mengomentari hal tersebut. Dia bahkan mengungkit soal uang Baim Wong.

Dalam unggahannya, Nikita Mirzani menyebut Baim Wong seperti kekurangan uang. 

"Kalau Baim prank polisi soal KDRT yang harusnya nggak boleh dipermainkan," tulis Nikita Mirzani, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Sumsel Gelar Pasar Murah Beras: Dijual Hanya Rp5.000 Per Kilogram

Nikita Mirzani lantas mengingatkan netizen agar tidak mudah terkena tipu daya terhadap apa yang mereka lihat di media sosial seorang figur publik. Ia pun tak habis pikir karena Baim Wong membuat konten prank polisi.

"Udah gue bilang yang terlihat di media sosial itu hanya bohong belakang, teruntuk Baim sama bininya, udah bnr loe bikin konten ngumbar kemiskinan rakyat, kenapa tiba-tiba polisi diprank gini!? Duit loe kurang apa gimana seh? Apa penonton loe menurun? Ternyata ada yang lebih gila dari gue," tulis Nikita Mirzani.

Ia pun menyindir fans Baim Wong dengan mengatakan agar setidaknya mereka tidak miskin hati. Niki berharap agar para penggemar Baim Wong bisa lebih bijak dalam mengidolakan seorang selebritas.

"Gimana ini fans-fans nya. Ntar fans-fansnya yang masih butuh subsidi dari pemerintah bilang gini: ga pansos ga makan buhahahahah. Kalau udah miskin harta jangan juga miskin hati wahai netizen +62," ujar Nikita Mirzani.

Netizen pun langsung ikut heboh mengomentari konten Baim Wong nge-prank polisi. Mereka tak ragu menyebut bahwa lama kelamaan konten Baim Wong semakin tidak jelas.

Baca Juga: Tarif Terbaru Kapal Penyeberangan Sumsel-Babel di Pelabuhan Tanjung Api-Api, Berlaku Oktober 2022

Baim Wong nge-prank polisi dengan meminta Paula Verhoeven pura-pura menerima perlakuan Kekerasan Dalam Rumah Tangga alias KDRT darinya.