SuaraLampung.id - Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) Provinsi Lampung harap harga kedelai stabil guna menjaga produksi perajin tahu tempe di daerahnya.
Pemerintah telah menyalurkan program bantuan selisih harga bagi pembelian kedelai impor.
"Adanya kenaikan harga kedelai dari Rp12 ribu per kilogram sekarang sampai berkisar Rp13 ribu per kilogram, memang membuat perajin tempe tahu terkendala dalam proses produksi," ujar Sekretaris Puskopti Lampung M. Darja, di Bandarlampung, Sabtu.
"Meski sudah ada bantuan selisih harga kedelai, tapi kami pun berharap harga kedelai ini di kemudian hari tetap stabil sebab kondisi saat ini harga terus naik," katanya.
Baca Juga: Pemprov Lampung Promosikan Kopi Lewat Kopi Begawi Lampung 2022
Dia menjelaskan, dengan adanya stabilitas serta adanya harga acuan kedelai maka produktivitas perajin tahu tempe yang merupakan salah satu komoditas kegemaran masyarakat dapat terus terjaga.
"Untuk di seluruh Lampung kebutuhan kedelai perajin tempe dan tahu adalah 4.500 ton per bulan, dengan harga beli di luar subsidi Rp12,8 ribu hingga Rp13 ribu per kilogram. Dan jumlah perajin sebanyak 3.750 orang di 15 kabupaten dan kota," tambahnya.
Pada pertengahan April lalu Puskopti telah mengajukan kuota kedelai kepada Bulog sebesar 1.000 ton dan mendapatkan 4.000 ton. Dengan penyaluran langsung kepada Kopti yang ada di 15 kabupaten/kota.
"Lampung ini untuk satu Kopti mendapatkan sekitar 20-50 ton kedelai cukup bervariasi sesuai kemampuan produksi. Untuk penyerapan paling banyak itu di Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Utara karena perajinnya banyak, untuk daerah lain hanya 10 ton saja," kata dia pula.
Tanggapan lainnya dikatakan oleh perajin tahu tempe asal Bandarlampung Ratno Raditya.
Baca Juga: Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaluddin Jadi Pj Ketua PWNU Lampung
"Besar harapan kami agar harga stabil dan produktivitas terjaga agar tidak ada lagi yang gulung tikar menutup usaha," ujar Ratno.
Berita Terkait
-
Radityo Egi Pratama dari Partai Apa? Bupati Termuda di Lampung yang Punya Harta Rp34 Miliar
-
Profil Radityo Egi Pratama, Bupati Lampung Selatan
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba
Tag
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
52 Ruas Jalan di Lampung Bakal Diperbaiki Tahun Ini
-
BRI Komitmen Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional
-
ASN Bandar Lampung SIAP-SIAP! THR, Gaji ke-14, dan Tukin Cair Senin Depan
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Jumat 14 Maret 2025
-
Jadi Atensi Mendagri, Mirza Perintahkan Kepala Daerah Perbaiki Lampu Penerangan Jalan di Jalur Mudik