SuaraLampung.id - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa sejumlah dekan Universitas Lampung (Unila) dalam kasus suap penerimaan mahasiswa baru yang menjerat Rektor nonaktif Unila Karomani dkk.
Setidaknya ada empat dekan Unila yang menjalani pemeriksaan di Polresta Bandar Lampung pada hari ini Selasa (28/9/2022).
Empat dekan itu ialah Dekan Fakultas Kedokteran Prof Dyah Wulan Sumekar R. W., Dekan Teknik Dr Eng Helmy Fitriawan, Dekan Fakultas Pertanian Prof Irwan Sukri Banuwa dan Dekan FMIPA Dr Suripto Dwi Yuwono.
Selain empat dekan,penyidik KPK juga memeriksa sejumlah orang yang jumlah total keseluruhan diperiksa sebanyak 11 orang.
Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan pemeriksaan saksi pada hari ini dilakukan pihaknya di Polresta Bandar Lampung, Rabu (28/9/2022).
"Iya, untuk tersangka Rektor Non Aktif Unila Unila, Prof Karomani," ungkap Ali Fikri dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Sementara itu, saat dihampiri salah satu nama yang tertera dalam daftar pemeriksaan menyampaikan, bahwa dirinya diminta datang oleh tim penyidik pada hari ini.
"Iya tadi datang jam 11 siang, tadi pas masuk baru disuruh untuk nulis identitas aja, ini mau salat dulu," tutur Prof Irwan Sukri Banuwa.
Disinggung apakah sudah beberapa kali diperiksa, Prof Irwan Sukri menyampaikan "Semoga ini yang terakhir," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Suap Dana PEN, Eks Dirjen Kemendagri Ardian Divonis Enam Tahun Penjara
Pantauan di Lokasi, kegiatan pemeriksaan saksi masih berlangsung.
Berikut nama-nama 11 saksi yang diperiksa KPK di Polresta Bandar Lampung hari ini Rabu (28/9/2022):
1. Prof Suharso, selaku Wakil Rektor Unila bidang IV
2. Prof Dyah Wulan Sumekar R. W., selaku Dekan Fakultas Kedokteran
3. Prof Patuan Raja, selaku Dekan FKIP (sebelum terjadi OTT Rektor Unila)
4.Dr Eng Helmy Fitriawan, selaku Dekan Teknik
Berita Terkait
-
Kasus Suap Dana PEN, Eks Dirjen Kemendagri Ardian Divonis Enam Tahun Penjara
-
Dua Mantan KPK Jadi Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
-
Digelar Komisi III DPR untuk Calon Pengganti Lili Pintauli, Apa Itu Fit and Proper Test?
-
Zumi Zola Jadi Napi Korupsi RAPBD Jambi, KPK Sebut Ada Perintah Penyiapan Uang ke DPRD Jambi
-
Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah Diserang Komentar Pedas dari Publik
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Dukung Pertumbuhan di Sektor Riil, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan untuk PT SSMS
-
Badan Informasi Geospasial Berikan Penghargaan Bhumandala Award 2025 Kepada Pemkot Metro
-
Apresiasi Global, BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025
-
BRI Konsisten Hadirkan Solusi Pembiayaan bagi UMKM melalui PRABU Expo 2025
-
Gajah Dona Mati di Taman Nasional Way Kambas