SuaraLampung.id - Persidangan kasus penipuan jual beli beras yang melibatkan Iwan Palera (55), keponakan Gubernur Lampung, kembali berlanjut di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (21/9/2022).
Dalam persidangaitu, jaksa penuntut umum (JPU) Irma menghadirkan empat saksi yakni Sofa Mayasari saksi korban, Ngadimin seorang petani dan dua sopir Feriadi juga Julian.
Pada persidangan, saksi Sofa menceritakan awal mula terjadinya peristiwa penipuan yang dilakukan terdakwa Iwan Palera.
Pada bulan April-Juli 2021dirinya mengaku telah memberikan beras sebanyak 160 ton kepada terdakwa yang akan digunakan untuk bantuan dari pihak Kemensos.
"Beras dari pengepul bernama Ngadimin. Sedangkan Ngadimin mendapatkan beras dari enam orang petani, dari Kabupaten Mesuji, dan Pringsewu. Beras kami kirim atas perintah terdakwa ke gudang di Bandarlampung sebanyak sembilan kali pengiriman dengan total mencapai sebesar Rp1,4 miliar," kata dia.
Berjalan waktu terdakwa baru memberikan uang muka sebesar Rp120 juta dan sisa uang tersebut tidak diberikan oleh terdakwa hingga saksi Sofa dan Ngadimin diminta untuk melunasi beras yang telah diberi dari petani.
"Pak Iwan saya datangi tidak pernah ada, saya telepon tidak pernah direspon dan puncaknya sekarang sertifikat rumah saya ditahan sama petani karena saya tidak bisa bayar. Bahkan Pak Iwan pernah berdalih akan melunasi hutang tersebut dengan cara memberikan enam buah sertifikat tanah di Way Kanan yang diklaim nilainya mencapai Rp2 miliar sebagai bentuk jaminan. Usut punya usut, ternyata tanah itu bermasalah dan bersengketa dengan pihak lain," kata dia lagi.
Situasi persidangan berubah setelah saksi Sofa menangis menjadi-jadinya dalam persidangan. Ia mengatakan kepada majelis hakim bahwa dirinya orang susah kenapa terdakwa dengan tega menipunya.
Majelis hakim Dedi pun kembali mempertanyakan kepada saksi Sofa kenapa dirinya mempercayai terdakwa. Lantas saksi mengaku dirinya percaya kepada terdakwa lantaran terdakwa mengaku sebagai keponakan dari Gubernur Lampung.
Dedi pun menanyakan kepada terdakwa yang didampingi penasihat hukumnya, apakah terdakwa benar-benar sebagai keponakan dari Gubernur Lampung.
Terdakwa mengaku sebagai keponakan Gubernur Lampung.
Penasihat hukum saksi Sofa, Jepri Manalu berharap ada itikad baik dari pihak terdakwa atau keluarga agar hutang tersebut bisa dilunasi. Karena, selain sertifikat tanah milik korban disita, para petani yang menjual beras juga merupakan warga yang sedang kesusahan.
"Kami berharap ada itikad baik. Baik dari terdakwa maupun keluarga terdakwa. Jika tidak ada itikad baik, kami juga minta keadilan kepada majelis hakim agar terdakwa dihukum seberat-beratnya," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Dituntut 7 Tahun Bui, Kadis ESDM Babel Terdakwa Kasus Timah Ngaku Hampir Depresi
-
Kuasa Hukum Tom Lembong Sebut Kejagung Dalilkan Surat Perintah Penahanan Berbeda dengan yang Digugat di Praperadilan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"