SuaraLampung.id - Pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengenai TNI seperti gerombolan mengundang reaksi keras dari jajaran TNI khususnya TNI AD.
Salah satu yang ikut bereaksi terhadap pernyataan Effendi Simbolon ialah Dandim Semarang Letkol (Inf) Honi Havana.
Bagi Letkol Honi Havana, pernyataan Effendi Simbolon itu tidak etis dan tidak beretika karena mencecar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sebagai sesama lembaga negara, menurut Honi, DPR harusnya menghormati eksekutif sesuai tugasnya masing-masing.
Baca Juga: Harta Kekayaan Effendi Simbolon yang Sebut TNI Gerombolan Capai Rp151 Miliar dan Mobil Mewah
"Tentunya tidak etis tidak beretika apabila mencecar Panglima TNI dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkesan mengintervensi terlalu dalam turut campur terlalu dalam terhadap urusan-urusan teknis dari eksekutif," kata dia dikutip dari YouTube Kodim Semarang Channel.
Menuru Honi, Seharusnya legislatif tidak mencampuri urusan teknis eksekutif karena urusan teknis dan politis eksekutif itu ada pada Presiden selaku kepala pemerintahan dan kepala negara.
'TNI itu alat negara, polisi alat negara. Betul yang disampaikan pak Effendi Simbolon bahwasanya kita ini hanya instrumen tapi kami ini instrumennya negara bukan instrumennya orang-orang politik yang mungkin punya kepentingan politik apapun saya ga tahu," ujar Honi lagi.
TNI, kata Honi Havana, adalah instrumen negara bertugas untuk mencapai cita-cita negara di bawah kepemimpinan kepala negara. Jadi menurut dia seharusnya kepala negara lah yang mengevaluasi TNI bukan anggota DPR.
"Harapannya peristiwa kemarin jadi pelajaran bagi kita semua. Dulu di tahun 52, peristiwa 17 Oktober 1952, TNI AD terpaksa melakukan aksi mengepung Istana karena apa? karena legislatif berusaha mencampuri urusan teknis dan internal Angkatan Darat," ujar Honi.
Honi berharap peristiwa di tahun 1952 itu tidak kembali terulang dengan cara saling menghormati antarsesama lembaga negara.
Berita Terkait
-
Warganet Geram Lihat Warga di Jakbar Rela Antre untuk Tandatangani Petisi Dukung UU TNI Demi Sembako
-
Pemerintah Lakukan Pengamanan Kegiatan Salat Idul Fitri dan Lokasi Rawan Bencana
-
20 Persen Warga Tak Mudik, Kapolri Prediksi Bakal Ada Lonjakan Volume Kendaraan saat Hari H Lebaran
-
Intel Todong Pistol di Demo RUU TNI? ICJR: Seharusnya Tidak Boleh!
-
Represi Aparat dan Hilangnya Ruang Demokrasi: Akankah Sejarah Berulang?
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
BRI Menanam Grow & Green untuk Lestarikan Ekosistem Laut di NTB
-
Nasabah Tak Perlu Khawatir, Super Apps BRImo dari BRI Siap Layani Transaksi Selama Libur Lebaran
-
AgenBRILink dari BRI Memudahkan Transaksi Keuangan Selama Mudik Idulfitri 1446 H
-
Rumah Thomas Riska Disatroni Perampok, 1 Penjaga Tewas Dihabisi Pelaku
-
Limpahkan Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Way Kanan ke Denpom: Semoga Memudahkan