Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 14:25 WIB
BBPOM Bandar Lampung sita ratusan item kosmetik ilegal hasil penertiban pasar. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung, mengamankan 520 item kosmetik tidak memiliki izin edar.

Kosmetik ilegal merupakan hasil penertiban pasar yang digelar BBPOM Bandar Lampung bersama instansi terkait selama dua pekan.

"Dalam penertiban pasar dari kosmetik tidak memiliki izin edar tersebut, dari 520 item yang diamankan nilainya mencapai Rp117.320.900," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBPOM di Bandar Lampung Zamroni, Jumat (5/8/2022).

Dia mengatakan temuan ratusan item kosmetik tak berizin edar tersebut didapatkan dari 38 sarana yang diperiksa di enam kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

Baca Juga: Viral! Pria Nikahi Dua Gadis Sepupu Sekaligus, Ekspresi Kedua Mempelai Wanita Jadi Sorotan: Siap Perang Dingin

"Dimana dari 38 sarana yang dilakukan pemeriksaan 10 sarana memenuhi ketentuan (MK) dan 28 sarana tidak memenuhi ketentuan (TMK)," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, pemusnahan barang-barang yang membahayakan masyarakat tersebut akan segera di lakukan dalam waktu dekat.

BBPOM di Bandar Lampung juga mengimbau kepada pelaku usaha agar mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan menjual atau mengedarkan produk yang telah memiliki notifikasi atau izin edar, tidak kadaluarsa, dan menggunakan bahan yang aman.

"Para pelaku usaha juga tidak hanya mengejar keuntungan semata, namun juga memperhatikan kesehatan masyarakat," kata dia.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan cek kosmetik bisa dilakukan dengan melakukan Cek KLIK yang di dalamnya terdapat Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, CEK BPOM atau dari BPOM Mobile atau dari QR Code Cek Kedaluwarsa, hal guna kemanana saat membeli produk," kata dia.

Baca Juga: Dinsos Lampung Serahkan Kaki Palsu untuk Warga Kalirejo

Zamroni pun mengatakan bahwa dalam meminimalisasi barang-barang tidak memenuhi ketentuan beredar di pasaran, BBPOM pun selalu melakukan kegiatan pengawasan rutin dan khusus.

"Disamping itu kami juga ada bidang penindakan yang mana bila ada pelaku usaha ini, ternyata tidak jera dengan perbuatannya maka tindak lanjut terakhir mereka bisa dikenakan pidana," kata dia. (ANTARA)

Load More