SuaraLampung.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Lampung melakukan pemantauan penyebaran cacar monyet melalui petugas surveilans puskesmas.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Diskes Provinsi Lampung Lusi Darmayanti mengatakan, Kementerian Kesehatan sudah memberi peringatan agar mewaspadai penyebaran virus cacar monyet.
Dengan kondisi geografis Provinsi Lampung sebagai daerah jalur pelintasan antarpulau, menurut Lusi, akan lebih rentan terhadap penularan penyakit dari luar daerah.
"Lampung ini banyak pelaku perjalanan ke luar masuk karena jadi pintu masuk. Sehingga risiko untuk terjadinya penularan penyakit itu cukup besar. Oleh karena itu untuk cacar monyet ini ada penjagaan melalui petugas puskesmas di kabupaten/kota," katanya, Kamis (28/7/2022).
Ia mengatakan, penjagaan oleh petugas surveilans di puskesmas di 15 kabupaten dan kota itu bertujuan untuk mengidentifikasi adanya gejala klinis yang mengarah kepada cacar monyet di tengah masyarakat.
"Petugas surveilans di puskesmas ini nanti memantau kalau ada gejala cacar monyet yang ditemukan di daerah, agar bisa langsung ditindaklanjuti untuk pemeriksaan dan pelaporan kepada Kementerian Kesehatan," ucapnya.
Dia melanjutkan, karena cacar monyet merupakan salah satu penyakit baru, semua sampel pemeriksaan terhadap gejala klinis yang mengacu kepada penyakit tersebut langsung dikirimkan ke Kementerian Kesehatan.
"Karena ini penyakit baru pemeriksaan, tata laksana, dan yang berhak mengkonfirmasi adalah Kementerian Kesehatan, seperti disini kita beberapa waktu lalu hanya mengirimkan beberapa sampel dan konfirmasi atas sampel langsung dari pusat," tambah dia.
Ia mengharapkan, dengan adanya penjagaan dan pemantauan dari surveilans yang ada di 15 kabupaten dan kota di Lampung dapat membantu mengantisipasi sebaran penyakit cacar monyet.
Baca Juga: Mulai Merebak Dunia, Siapa Saja yang Bisa Mendapatkan Vaksin Cacar Monyet?
"Semoga adanya pengawasan oleh petugas surveilans ini bisa mengantisipasi adanya sebaran cacar monyet disini," kata dia lagi.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengaktifkan sistem surveilans di seluruh pintu masuk ke wilayah Indonesia guna mencegah persebaran penyakit cacar monyet menyusul munculnya kasus penularan penyakit tersebut di sejumlah negara, termasuk negara-negara di kawasan Asia.
Virus cacar monyet itu sendiri ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke manusia melalui kontak secara tidak langsung maupun langsung.
Sedangkan penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit atau lesi yang menular, termasuk tatap muka, kulit ke kulit, dan droplet melalui pernapasan.
Penularan juga dapat terjadi dari bahan yang terkontaminasi seperti linen, tempat tidur, elektronik, pakaian, yang memiliki partikel kulit yang menular. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Mulai Merebak Dunia, Siapa Saja yang Bisa Mendapatkan Vaksin Cacar Monyet?
-
Darurat Kesehatan Global, Apa Arti Indonesia Masuk Klasifikasi 1 WHO Cacar Monyet?
-
Berapa Lama Masa Inkubasi Cacar Monyet dan Mulai Menularkan ke Orang Lain?
-
Virusnya Cepat Menular Seperti Covid-19, Cacar Monyet Diklaim Belum Ada di Kaltim
-
WHO Meyakini Wabah Cacar Monyet Bisa Diselesaikan dengan Cepat
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
-
Statistik Mengkhawatirkan Sandy Walsh, Pantas Turun Kasta ke ASEAN?
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Viral JPO Siger Milenial Retak? Wali Kota Bandar Lampung Angkat Bicara
-
Lampung Demam Bola! Tiket Ludes, Mirza Optimis Bhayangkara FC Libas PSM 2-0
-
Rp20 Miliar Tunggakan P2KM: Pemkot Bandar Lampung Janji Lunasi Hutang Kesehatan di 2 RSUD
-
Tahanan Narkoba Polres Pesawaran Mati, Mengapa Keluarga Menolak Autopsi?
-
Tiket Laga Perdana Bhayangkara FC di Lampung Ludes Kurang dari Sehari, Nobar Jadi Solusi!