Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:29 WIB
Lokasi penimbunan solar di Pringsewu digerebek polisi. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Pria asal Pekon Sidodadi, Pardasuka, Pringsewu inisial SB (49) menimbun 4.000 liter bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar.

Penimbunan solar ribuan liter ini diketahui aparat Satreskrim Polres Pringsewu yang lalu dilakukan penggerebekan dan menangkap SB pada Selasa (26/7/2022).

Kasat Reskrim Polres Pringsewu Iptu Feabo mengatakan penangkapan SB berdasarkan informasi masyarakat, ada salah satu rumah di Pardasuka menimbun BBM.

Dari informasi itu, tim kemudian bergerak melakukan penyelidikan mendalam.

Baca Juga: Marak Solar Tumpah di Jalanan Bontang, Polantas Buru Pemilik Kendaraan

"Saat digerebek, didapati barang bukti berupa empat galon tekom besar berisi 4.000 liter solar. Kemudian satu unit mesin jet pump, mobil Isuzu Panther, tiga galon tekmon kosong, dan 34 jeriken," kata Iptu Feabo dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Barang bukti itu, ditemukan dari sebuah bangunan gudang, terletak di depan rumah pelaku.

Dari pengakuan pelaku, barang tersebut didapat dari salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Pardasuka.

"Awalnya BBM dibeli dengan harga standar, menggunakan Isuzu Panther, posisi tangki BBM sudah dimodifikasi. Tangki kendaraan normalnya 42 liter, oleh pelaku dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga bisa muat hingga 400 liter," ujar Feabo.

Selanjutnya, BBM tersebut dipindahkan dengan menggunakan mesin jet pump ke dalam tujuh galon tekmon, masing-masing berkapasitas 1.000 liter.

Baca Juga: Lagi, Tumpahan Solar Sepanjang 500 Meter di Jalan Bhyangkara Bontang, Warga Sebut Sejak Pagi

Dalam sepekan, pelaku mengaku bisa menimbun hingga 10.000 liter solar subsidi.

Setelah ditimbun, solar tersebut dijual kepada para pedagang di wilayah Pardasuka, hingga ke Bandar Lampung.

Dari pekerjaannya tersebut, pelaku mengaku mendapatkan keuntungan berkisar Rp400 hingga Rp700 per liter.

Load More