Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 17 Juni 2022 | 12:56 WIB
Ilustrasi jemaah haji. Jamaah calon haji Indonesia diminta pakai masker. [ANTARA/Khalis Surry/am]

SuaraLampung.id - Jamaah calon haji Indonesia diminta selalu menggunakan masker untuk mengantisipasi cuaca ekstrem seperti suhu panas dan potensi badai pasir.

Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah Imran Saleh mengatakan, masker dikenakan untuk antisipasi badai pasir yang tidak diketahui kapan datangnya.

Jika terjadi badai pasir dapat berbahaya bagi pernapasan, karena debu dan pasir bisa masuk ke hidung.

Bagi yang punya masalah paru-paru dampaknya akan makin berat. Kemudian debu bila masuk di mata bisa menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Calon Haji Asal Kabupaten Gowa Mengaku Kena Santet Saat Masuk Asrama Haji Sudiang, Kakinya Keram dan Sakit Luar Biasa

"Bagi yang tidak punya masalah paru-paru saja, debu bisa mengganggu pernapasan apalagi yang punya masalah paru-paru seperti asma," katanya.

Kepala Daker Mekkah Mukhammad Khanif mengatakan, badai pasir merupakan fenomena yang ada di Arab Saudi, sehingga pihaknya mengimbau kepada jamaah haji agar selalu mewaspadai potensi badai pasir jika terjadi karena debunya bisa membahayakan penglihatan.

Meski saat ini belum terjadi badai pasir namun potensinya perlu diwaspadai karena cuaca tidak bisa diprediksi.

Suhu udara di Mekkah saat ini mencapai 42-46 derajat Celsius sehingga jamaah perlu mengantisipasi suhu tinggi tersebut dengan membekali alat pelindung diri jika ingin keluar dari ruangan.

Hal-hal yang perlu disiapkan antara lain membawa payung, semprotan air untuk membasahi kulit, masker, topi, jangan menggunakan pakaian berwarna gelap hingga selalu menggunakan alas kaki ketika berada di luar ruangan atau gedung.

Baca Juga: Hari Ini, 2.776 Jamaah Haji Indonesia Berangkat dari Madinah ke Makkah

Selain itu jangan lupa untuk minum air jangan tunggu haus, dan tidak beraktivitas berlebihan di luar ruangan. (ANTARA)

Load More