Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 13 Juni 2022 | 14:03 WIB
Sejumlah kerabat berdoa di makam Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Islamic Center Baitul Ridwan di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6). [Suara.com/Tio]

SuaraLampung.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sepenggal cerita tentang anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Usai prosesi pemakaman di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin, Ridwan Kamil meminta izin sampaikan sepenggal rasa cinta pada sang putra.

"Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan hikmah dari kepergian Eril," kata Ridwan mengawali kisah tersebut.

Selama 14 hari masa pencarian Eril terasa begitu panjang dan melelahkan bagi keluarganya serta bagaimana keluarganya akhirnya menerima kepergian Eril dengan hati lapang dan Ikhlas. Keluarga banyak memetik pelajaran dan hikmah dari kejadian yang dialami Eril.

Dia juga mengemukakan bahwa amal anak sulungnya dalam masa 23 tahun hidupnya ternyata sudah memadai dengan mendatangkan kecintaan dari banyak orang.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Senin 13 Juni 2022: Bandar Lampung Diguyur Hujan Hari Ini

"23 tahun memang belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar," katanya.

Gubernur Jawa Barat Ridwa Kamil di Islamic Center Baitul Ridwan di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6). [Suara.com/Tio]

"Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tetapi tentang tiap hela nafas yang dipakai untuk berbuat baik. Walaupun hal kecil dalam sehari-hari," Ridwan Kamil menambahkan.

Kkeluarga mengikhlaskan kepergian Eril karena menyadari bahwa Allah SWT telah mencukupkan amalnya dan menutup kemungkinan bertambah kekhilafannya.

"Mungkin akan berat, tapi kami sudah menyiapkan hati, kalau kami tidak akan pernah melihat jasadnya untuk terakhir kali," aku Kang Emil-panggilan Ridwan Kamil.

"Kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya, bahkan dalam pulangnya, masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua," katanya.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Lampung, Rasanya Enak dan Mantap Semua

"Terima kasih atas segala doa yang dipanjatkan. Semoga Allah membalas berlipat-lipat," katanya.

Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu upaya pencarian Eril serta proses pemulangan jenazahnya dari Swiss ke Indonesia.
 
"Atas nama keluarga, saya haturkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Wapres, para menteri, para gubernur dan Forkominda Jabar, Kabupaten Bandung. Kepada keluarga, sanak saudara kami yang selalu hadir dan mendoakan. Dan juga kepada teman-teman sahabat Eril, alim ulama, tokoh masyarakat," katanya.

jenazah Emmeril Kahn Mumtadz dibawa ke Cimaung. [Suara.com/Ria]

Seperti diketahui Eril terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022. Jenazahnya ditemukan di Bendungan Engehalde di Kota Bern pada 8 Juni 2022. 

Jenazah Eril, yang tiba di Indonesia pada Minggu (12/6), disemayamkan dan dishalatkan di Gedung Pakuan di Kota Bandung kemudian dibawa ke Kabupaten Bandung untuk dimakamkan di wilayah Kecamatan Cimaung pada Senin. [ANTARA]

Load More