Ahmad Dhani Perbolehkan Anak-anaknya Berbuat Dosa: Tapi Jangan Berlebihan

SuaraLampung.id - Pentolan band Dewa Ahmad Dhani merupakan salah satu musisi yang memiliki ketertarikan dengan bidang agama. 

Ini terlihat dari pengakuan Ahmad Dhani yang suka membaca buku-buku tentang filsafat Islam dan juga dari nama anak-anaknya. 

Nama anak-anak Ahmad Dhani adalah nama dari tokoh-tokoh Islam yaitu Al Ghazali, El Jalaludin Rumi dan Abdul Qadir Jaelani.

Lalu seperti apa cara Ahmad Dhani mendidik anak-anaknya, apakah Dhani mendidik dengan cara religius? 

Baca Juga: Tri Suaka Kena Somasi dan Tuntutan Rp 2 Miliar, Warganet Seret Nama Ahmad Dhani

Dikutip dari YouTube Vindes, Desta bertanya mengenai cara Ahmad Dhani mendidik anak-anaknya.

"Lu didik anak lu religius ga mas?" tanya Desta. 

"Gua itu santai. Jadi gua didik anak gini, berbuat dosa itu boleh tapi jangan berlebihan," jawab Dhani. 

Desta penasaran batas antara berlebihan atau tidak itu seperti apa di mata Ahmad Dhani. 

"Batas berlebihan sama ga nya itu apa mas, gua kadang-kadang suka bingung mas, gua rasanya ga berlebihan tapi kayanya berlebihan," ujar Desta. 

Baca Juga: Mendidik Anak agar Tidak Ceroboh, Ulasan Novel Luki, Jangan Ceroboh Lagi

Menurut Dhani, jika kita merasa itu sudah berlebihan berarti itu sudah berlebihan.

"Berlebihan itu ketangkep kaya gue, nah itu berlebihan tuh," celetuk Ello yang mengundang tawa. 

"Tapi lu nyuruh anak lu salat gitu ga mas? salat lu.." tanya Desta lagi.

Ahmad Dhani mengatakan dirinya bukan tipe orang tua seperti itu. Ia lebih mengedepankan anak-anaknya berpikir sendiri.

Dhani mengaku suka bingung mencari jawaban yang pas ketika anak-anaknya bertanya mengenai agama.

"Kadang-kadanggua mau jawab soal agama gua jawab sesuai umur mereka atau sesuai pengetahuan yang gua punya, itu kadang-kadang bingung. Jadi yaudah jalanin yang diperintahkan dan dilarang," tuturnya. 

Jika nanti anak-anaknya sudah dewasa, baru Ahmad Dhani akan memberi penjelasan mengenai agama berdasarkan pengetahuan yang dia tahu.

"Karena kan pasti berubah. Pengetahuan gua soal agama waktu masih sekolah, umur 30, 40, beda," paparnya.