Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 01 Juni 2022 | 18:44 WIB
Ilustrasi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Nasdem diperkirakan umumkan nama capres lebih awal. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraLampung.id - Partai Nasional Demokrat (NasDem) disebut akan mengumumkan nama calon presiden (capres) yang diusung pada Pilpres 2024 pada acara Rakernas di bulan Juni 2022. 

Analis politik Universitas Padjajaran Bandung Firman Manan mengatakan, sudah menjadi karakter NasDem, memunculkan nama-nama capres lebih awal.

"Terkait nama-namanya, misalnya, Anies dan Ganjar memang sudah masuk radar survei sejak lama," kata Firman Manan di Bandung, Rabu (1/6/2022), saat dimintai pendapat oleh wartawan terkait rencana Partai NasDem mengusung calon presiden.

Partai NasDem dijadwalkan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Juni 2022. Dalam agenda itu, Partai NasDem akan mengusung capres untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Soal Kriteria Capres Ideal Harus yang Berpengalaman, Ketua Umum Gerindra: Ya Enggak Harus Prabowo, Siapa Saja

Sejumlah nama yang diamati NasDem, misalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kader Partai NasDem Rachmat Gobel, hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Firman menilai Partai NasDem memiliki kedekatan kuat dengan beberapa figur, di antaranya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Walaupun bukan kader, Firman menilai hubungan Anies dengan Partai NasDem memiliki latar belakang yang kuat terutama dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Jadi Pak Anies kelihatannya kan memang punya kedekatan spesial dengan NasDem selain dengan beberapa partai lain. Saya pikir kalau nama Anies dan Ganjar tidak aneh karena secara elektabilitas juga sudah top three (tiga besar)," katanya.

Firman menilai situasi akan menjadi rumit ketika Partai NasDem ancang-ancang ingin mengusung Ganjar Pranowo yang merupakan kader dari PDI Perjuangan.

Baca Juga: Partai NasDem Diprediksi akan Munculkan Calon Presiden Lebih Awal, Tiga Nama dari Luar Partai Berpotensial

"Ini yang berbeda dengan Pak Ganjar sebetulnya. Pak Ganjar bagaimana pun masih kader PDIP, ini tentu harus dilihat nanti kalau PDIP itu tanpa Ganjar," katanya.

Load More